Sabtu 10 Aug 2019 12:02 WIB

Gerindra Senang dengan 'Perlakuan' PDIP ke Prabowo

Ketua Umum Gerindra hadiri Kongres PDIP di Bali.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Reiny Dwinanda
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Wakil Presiden Yusuf Kalla (kiri), Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri), Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin (kedua kanan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, hadir pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Wakil Presiden Yusuf Kalla (kiri), Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri), Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin (kedua kanan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, hadir pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra mengapresiasi sambutan yang diberikan kepada ketua umumnya, Prabowo Subianto, menghadiri pembukaan kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Bali, Kamis (8/8) lalu. Gerindra menilai perlakuan tersebut istimewa. 

"Kami mengapresiasi sambutan luar biasa yang diberikan peserta kongres pada Pak Prabowo," kata Juru Bicara Partai Gerindra Andre Rosiade dalam sebuah diskusi yang digelar di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8).

Andre juga menyoroti pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang berulang kali menyebut nama Prabowo. Di samping itu, posisi duduk Prabowo pun dinilai Gerindra spesial. 

Saat menghadiri Kongres PDIP, langkah Prabowo memasuki ruangan disambut dengan riuh tepuk tangan para kader PDIP. Bahkan, Prabowo ditempatkan di kursi VVIP, berdampingan dengan Presiden terpilih Joko Widodo, Wapres terpilih Ma'ruf Amin, Megawati, dan Wapres Jusuf Kalla. 

Sementara itu, para politikus papan atas PDIP dan pimpinan partai-partai lain didudukkan di kursi yang lain. "Kalau menurut saya ini penghargaan luar biasa dari PDIP," kata Andre yang bakal duduk di Senayan pada periode 2019 - 2024.

Sikap Megawati dan PDIP ini, menurut Andre, juga menunjukkan bahwa mereka menganggap kompetisi pemilu sudah selesai. Agenda selanjutnya, menurut Andre, baik Prabowo dan Megawati akan 'guyup' bersama membangun bangsa. 

"Tapi membangun bersama bangsa jangan diartikan Gerindra masuk kabinet," ujar Andre. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement