REPUBLIKA.CO.ID, DODOMA -- Sebanyak 64 orang dilaporkan tewas akibat truk bahan bakar minyak (BBM) meledak di Morogoro, Tanzania, Sabtu (10/8). Insiden itu bermula ketika truk BBM mengalami kecelakaan dan terguling.
Minyak yang diangkut pun menggenangi jalanan di sekitar lokasi kejadian. Tak lama setelah itu, warga mulai mendekati truk untuk menciduk ceceran minyak. Ada pula yang menampung aliran minyak langsung dari tanki. Namun warga tak mengira bahwa truk tersebut akan meledak. Akibatnya, puluhan warga menjadi korban.
"Saat ini, ada 64 orang tewas setelah dua dari 72 orang yang terluka meninggal akibat luka-luka mereka," kata Gubernur Morogoro Stephen Kebwe.
Dia mengaku menyesalkan peristiwa tersebut. "Wilayah Morogoro tidak pernah mengalami bencana sebesar ini," ucapnya.
Presiden Tanzania John Magufuli mengucapkan belasungkawa kepada para korban. Dia mengaku terkejut mengetahui adanya warga Morogoro yang nekat mengambil minyak di dekat truk BBM yang baru saja terguling.
Dia menyerukan agar warga menghentikan praktik berbahaya semacam itu. "Ada kendaraan yang membawa bahan bakar minyak berbahaya, seperti dalam kasus ini di Morogoro, ada yang membawa bahan kimia beracun atau bahan peledak, mari kita hentikan praktik ini," ujar Magufuli.