Ahad 11 Aug 2019 18:00 WIB

Peradaban Islam Perintis Aromaterapi Modern

penyulingan uap air pertama kali ditemukan dokter Muslim bernama Ibnu Sina.

Rep: Islam Digest Republika/ Red: Agung Sasongko
Aromaterapi
Foto: Max Pixels
Aromaterapi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Sejarawan Sains Barat, Marlene Ericksen dalam karyanya bertajuk Healing with Aromatherapy mengakui peradaban Islam sebagai pelopor dan perintis aromaterapi modern. Menurut Ericksen, penyulingan uap air pertama kali ditemukan dokter Muslim bernama Ibnu Sina (980 M – 1037 M).

Ibnu Sina, papar Ericksen, telah menggunakan penyulingan uap air itu untuk membuat minyak esensial yang digunakan untuk mengobati pasiennya.  Menurut dia, metode pengobatan ini kemudian dikenal sebagai aromaterapi. "Ibnu Sina pun dijuluki sebagai orang pertama yang memperkenalkan aromaterapi," papar Ericksen.

Baca Juga

Hal senada juga diungkapkan Stanley Finger dalam karyanya bertajuk Origins of Neuroscience: A History of Explorations Into Brain Function, mengungkapkan, penyulingan uap air pertama kali ditemukan dokter Muslim bernama Ibnu Sina (980 M – 1037 M).

Ibnu Sina juga dikenal sebagai orang pertama yang membuat sarana pertama penyulingan untuk minyak esensial. Dia menciptakan suatu sistem pipa melingkar, yang menghasilkan uap air tanaman dan uap panas menjadi dingin yang lebih efektif, sehingga konsentrasi essensial minyak dapat diambil.