Ahad 11 Aug 2019 18:18 WIB

Bagaimana Aromaterapi Bekerja?

Penerapan terapi ini pun amat sederhana dan mudah.

minyak esensial aromaterapi (ilustrasi)
Foto: ©evolutionclinic.co.uk
minyak esensial aromaterapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Saraf penciuman (nervus Olfaktorius) adalah satu-satunya saluran yang terbuka menuju otak. Melalui saraf ini aroma tersebut akan mengalir ke bagian yang melingkari otak sehingga mampu memicu memori terpendam dan mempengaruhi tingkah laku emosional yang bersangkutan.

"Ini bisa terjadi karena aroma tersebut menyentuh langsung pusat emosi dan kemudian bertugas menyeimbangkan kondisi emosional," ujar Michael Scholes.

Baca Juga

Penerapan terapi ini pun amat sederhana dan mudah. Beberapa cara bisa dipilih sesuai selera. Mereka yang tidak mau bersusah payah, cukup hanya dengan menghirup langsung aroma minyak murni melalui hidung.

Dengan begitu baunya terbawa ke saraf penciuman. "Pengertian aroma atau bau ini memang sulit dipahami. Namun perilakunya amat spesifik dan berbeda dengan tipe stimulasi sensorik jenis lain. Yang jelas, bau atau aroma seperti halnya setiap sensasi kenikmatan, akan melepaskan zat seperti endorphins yang digunakan untuk memerangi stress," ujar Marcel Lavabre dalam karyanya Aromatherapy Workbook.

Para Peneliti membuktikan bahwa orang yang berada di lingkungan yang beraroma enak dan wangi mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Dalam bukunya yang berjudul Secrets of Power Presentations (Rahasia Kekuatan Presentasi), Peter Urs Bender menjelaskan bahwa parfum juga memperkuat presentasi Anda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement