REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Chelsea, Frank Lampard mengalami kenyataan pahit pada partai pembuka Liga Primer Inggris musim 2019/2020. Timnya dihajar Manchester United empat gol tanpa balas.
Pertandingan dua raksasa negeri Ratu Elisabeth berlangsung di Stadion Old Trafford, markas United. Usai duel yang berakhir pada Senin (12/8) dini hari WIB, Lampard tak mampu menyembunyikan kekecewaannya.
Ia menilai anak asuhnya gagal memaksimalkan sejumlah peluang. Sementara, tuan rumah tampil lebih efektif.
"Jelas kami bermain lebih baik selama 45 hingga 60 menit. Tapi kami membuat banyak kesalahan individu yang membuat mereka mencetak empat gol dari lima tembakan," kata Lampard, dikutip dari laman resmi klubnya.
Tak berlebihan apa yang dikatakan eks juru taktik Derby County itu. Statistik menunjukkan Chelsea unggul segala-galanya, kecuali jumlah gol.
Para penggawa the Blues menguasai bola hingga 57 persen. Sisanya 43 persen milik United.
Jorginho dan rekan-rekan memiliki 13 peluang yang tujuh di antaranya mengarah ke gawang lawan. Mirisnya, tak satu pun berujung gol.
Sementara MU mengoleksi enam peluang, dengan lima shots on target. Dari beberapa kans tersebut, sebanyak empat di antaranya berbuah gol.
Kendati kecewa, Lampard tetap memuji pendekatan pemainnya. Ia melihat anak asuhnya berani mendominasi permainan.
"Sulit membicarakan hal ini, ketika tercipta skor 4-0. Anda bisa terdengar bodoh, tapi siapa pun yang menonton pertandingan akan melihat itu. Fakta bahwa kami memberi mereka peluang mencetak gol, dan mereka mampu memanfataatkannya," ujar sosok yang juga legenda hidup Chelsea FC ini.