REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) mendata adanya gempa di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DI Yogyakarta pada Senin, (12/8). BMKG menyatakan gempa itu tak berpotensi tsunami.
Pada Senin (12/8) pukul 07.25.35 WIB, wilayah Kabupaten Gunung Kidul diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan Magnitudo 3,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.97 LS dan 110.50 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km arah BaratLaut GunungKidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 10 km.
Kepala Stasiun Geofisika kelas I Yogyakarta, Agus Riyanto mengatakan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal. Ini dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.
"Penyebab gempa berupa aktivitas sesar lokal," katanya dalam siaran pers, Senin (12/8).
Agus menyebut guncangan gempa bumi ini dilaporkan telah dirasakan di daerah Bantul dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Hingga pukul 08.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbaunya.