Senin 12 Aug 2019 12:27 WIB

Protes Masif di Hong Kong, 10 Orang Terkaya Ini Harus Ikhlas Kehilangan Hartanya

Protes masif di Hong Kong berdampak pada harta miliarder di sana.

Rep: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)/ Red: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)
Protes Masif di Hong Kong, 10 Orang Terkaya Ini Harus Ikhlas Kehilangan Hartanya. (FOTO: Money Inc)
Protes Masif di Hong Kong, 10 Orang Terkaya Ini Harus Ikhlas Kehilangan Hartanya. (FOTO: Money Inc)

Hong Kong sedang mengalami kegentingan. Situasi perekonomiannya tengah tak sehat terdampak dari gejolak sosial-politik. Seluruh pihak merasakan kerugian, termasuk para miliarder asal Hong Kong. Mereka ramai-ramai kehilangan status miliarder karena hartanya menurun drastis.

Melansir dari Bloomberg, protes masif yang terjadi di Hong Kong berdampak pada harta miliarder di sana. Mereka mengalami kerugian mencapai US$18,6 miliar atau sekitar Rp265 triliun.

Baca Juga: Selamat Tinggal! Orang Kaya di Hong Kong Kehilangan Status Miliarder

Ada 10 orang terkaya di Hong Kong yang sahamnya terus merosot sejak (23/7/2019) lalu. akibatnya, mereka harus ikhlas melihat hartanya yang kian berkurang.

Sebut saja, miliarder dermawan Li Ka-shing mengalami kerugian terbesar, yakni US$2,7 miliar atau Rp38,5 triliun. Sementara itu, saham Tencent yang didaftarkan di Bursa Hong Kong berdampak pada kekayaan CEO-nya, Ma Huateng. Ia kehilangan US$1,6 miliar atau setara Rp22,8 triliun.

Krisis politik Hong Kong yang belum menemukan jalan terang membuat luntur daya tarik Hong Kong sebagai kota keuangan dan perdagangan dunia. Sektor turisme dan ritel juga sudah terdampak.

Baca Juga: 3 Hari Demo Besar di Bandara Hong Kong, Amerika dan Australia Peringatkan Warganya

Selengkapnya, berikut 10 orang terkaya Hong Kong yang hartanya menurun:

1. Ma Huateng: US$1,6 miliar (Rp22,8 triliun)

2. Li Ka-Shing: US$2,7 miliar (Rp38,5 triliun)

3. Hui Ka Yan: US$1,9 miliar (Rp27,1 triliun)

4. Lee Shau Kee: US$2,4 miliar (Rp34,2 triliun)

5. Yang Huiyan: US$2 miliar (Rp28,5 triliun)

6. Henry Cheng: US$2,2 miliar (Rp31,3 triliun)

7. Lui Che-Woo: US$2 miliar (Rp28,5 triliun)

8. Zhang Zhidong: US$800 juta (Rp11,4 triliun)

9. Raymond Kwok: US$1,3 miliar (Rp18,5 triliun)

10. Peter Woo: US$1,7 miliar (Rp24,2 triliun)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement