REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu tak menutup kemungkinan maju lagi dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 2020. Ia pun tak mengelak saat ditanya kemungkinan mengikuti pemilihan gubernur di Sulawesi Tengah.
"Tahun depan Insya Allah, doakan, mudah-mudahan, karena tahun depan berbarengan dengan pemilihan gubernur, wali kota, dan beberapa bupati di daerah di Sulawesi Tengah," ujar Pasha di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (12/8).
Ketika ditanya lebih lanjut apakah Pasha akan maju sebagai calon gubernur, ia pun tak menutup kemungkinan itu. Akan tetapi, menurut dia, sebelum melenggang lebih jauh dirinya harus lebih banyak diskusi dengan politikus senior.
Pasha mengatakan, apabila mengabdi untuk bangsa jangan tanggung-tanggung termasuk bertugas sebagai pemimpin daerah. Meski demikian, jika tak ada kesempatan atau peluang Pasha pun tak akan memaksanya.
Ia mengaku belum mendapatkan dukungan dari partai politik karena tahapan Pilkada 2020 pun masih jauh tahapannya usai pelantikan presiden dan wakil presiden 2019-2024. Pasha mengatakan, sebelum dukungan dari pihak lain, ia akan meminta dukungan istri dan keluarga terlebih dahulu.
"Baru mulai penjaringan, siapa yang mau maju, siapa sudah bergerak, siapa belum bergerak, siapa yang surveinya bagus. Yang pasti semuanya untuk kepentingan bangsa," kata Pasha.
Pasha menambahkan, pembahasan ini juga sempat disinggung dalam pertemuannya dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Menurut dia, Mendagri bertanya keinginan dan kemungkinan dirinya maju dalam kontestasi pilkada di Palu ataupun Sulawesi Tengah.
Namun, Pasha mengatakan, tak ada pembahasan lebih lanjut tentang pilkada. "Cuma mau nanya, 'Pasha bagaimana mau maju lagi apa tidak', saya bilang petunjuknya Pak Menteri," kata Pasha.