REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan memanggil anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/8) pagi. Belum diketahui maksud pemanggilan terhadap mantan aktivis 1998 itu.
Staf Adian di DPR, Musyafaur Rahman mengkonfirmasi kegiatan Adian menemui Jokowi itu. Tetapi, menurutnya pertemuan itu bersifat tertutup hingga tak terpantau awak media yang biasa bertugas meliput di Istana.
"Memang benar, saya dapat info tadi Bang Adian dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi. Ya sekitar pukul 10 pagilah kira-kira pemanggilannya," katanya ketika dikonfirmasi wartawan pada Selasa (13/8) sore.
Ia menyebut, Adian bertemu Jokowi usai Jokowi menerima kedatangan Ketua DPR Bambang Soesatyo. Tetapi, ia idtak tahu pemanggilangan itu dalam rangka apa.
"Saya belum ketemu Bang Adian lagi karena masih ada kesibukan lain. Nanti ya pas sudah ketemu bakal saya tanyakan ke bang Adian," ujarnya.
Sebelumnya, nama Adian Napitupulu dibicarakan dalam acara Halalbihalal Presiden Jokowi bersama aktivis 98, di Jakarta, Ahad (16/6) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengakui saat ini banyak Aktivis 98 yang menduduki kursi kepala daerah atau wakil rakyat. Hanya saja, belum ada Aktivis 98 yang menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan.