REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Persija Jakarta Marko Simic antusias bertemu dengan bek Madura United Jaimerson da Silva Xavier, dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Jumat (16/8) mendatang. Simic menilai, pemain seperti Jaimerson membuat skuat Madura United menjadi salah satu tim kuat di Liga 1 Indonesia.
"Saya senang dapat kembali bertemu dengan dia di pertandingan nanti," ujar Simic usai berlatih di Lapangan PS AU TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (13/8).
Simic dan Jaimerson pernah sama-sama membela Persija, dan mempersembahkan trofi untuk Macan Kemayoran pada Liga 1 musim lalu. Ia pun mengaku telah mengenal karakter permainan Jaimerson.
"Dia salah satu pemain belakang terbaik di Liga 1," ucap penyerang asal Kroasia itu.
Simic menilai, keberadaan pemain berkualitas tinggi seperti Jaimerson membuat Madura menjadi tim yang kuat. Hal itu patut diwaspadai Persija. Apalagi, tim berjuluk Macan Kemayoran tengah menjalani tren negatif di Liga 1 Indonesia 2019 setelah hanya menduduki peringkat ke-17 klasemen sementara. Meski demikian, Simic menegaskan bahwa dia dan rekan-rekannya siap untuk menaklukkan Madura United.
"Saya tidak akan banyak berbicara. Saya hanya akan menunjukkan kerja keras di lapangan saat bertanding nanti," kata penyerang yang sudah mencetak delapan gol di Liga 1 2019 itu.
Persija Jakarta datang ke markas Madura United dengan catatan belum pernah menang di empat pertandingan terkininya di Liga 1 2019, di mana mereka meraih tiga hasil imbang dan satu kali kalah. Di Liga 1 2019, Persija baru menang satu kali dari sembilan pertandingan yang membuat Macan Kemayoran menduduki peringkat ke-17 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019.
Di sisi lain, tuan rumah Madura United belum menang di tiga pertandingan sebelumnya di Liga 1 dengan torehan dua seri dan sekali kalah. Skuat berjuluk Laskar Sape Kerrab kini bertengger di peringkat ketiga Liga 1 dengan mengumpulkan 22 poin dari 12 laga.
Di kandangnya, rekor Madura cukup baik. Mereka baru satu kali kalah dari lima pertandingan, di mana empat laga lainnya tuntas dengan kemenangan.