Rabu 14 Aug 2019 19:50 WIB

Polisi Usut Potensi Kejahatan Siber Saat Mati Listrik

Kejahatan siber saat pemadaman listrik telah terjadi di kota-kota besar negara lain.

Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Reserse Kriminal Polri mengusut kemungkinan terjadi kejahatan siber saat terjadi mati listrik di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten pada 4 Agustus 2019. Kejahatan siber saat pemadaman listrik telah terjadi di kota-kota besar negara lain.

"Mungkin blackout tanggal 4 Agustus kemarin saya bilang sama beliau (Direktur Tindak Pidana Siber) dan jajaran tolong dilidik apakah ini hanya blackout biasa di Jakarta atau ada hubungannya dengan kejahatan siber," ujar Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/8).

Baca Juga

Ia mengatakan kejahatan siber saat pemadaman listrik telah terjadi di kota-kota besar negara lain, di antaranya di Caracas, New York dan London sehingga mungkin juga terjadi di Tanah Air. Tantangan dan tugas Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri ke depan disebutnya lebih besar karena kejahatan sepertiterorisme, penipuan dan narkoba banyak dilakukan di ranah siber.

"Yang nyata saja tujuh kontainer surat suara, yang nyata saja KPU diretas, tetapi setelah anak-anak siber turun, semua adalah hoaks," ujar dia.

photo
Proses evakuasi penumpang MRT yang berhenti akibat listrik padam di antara jalur Stasiun MRT Bendungan Hilir-Istora, Jakarta Pusat, Ahad (4/8). (Dok. Istimewa)

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan tim gabungan segera mengumumkan hasil investigasi awal terkait insiden pemadaman listrik. Kemudian hasil investigasi secara keseluruhan baru akan diumumkan di pekan berikutnya, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pembangkit listrik di Ungaran, Jawa Barat, Banten, dan Jakarta.

Dedi Prasetyo menyebut, tim yang dibentuk Polri itu diberi waktu dua pekan untuk mengungkap penyebab insiden padam listrik. Tim gabungan yang dilibatkan dalam investigasi itu tidak hanya penyidik Bareskrim Polri, melainkan juga melibatkan sejumlah ahli dari kementerian, instansi terkait dan perguruan tinggi.

Sebelumnya, listrik di Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten padam pada Ahad (4/8) sejak pukul 11.48 WIB hingga malam hari. Setelah sempat normal kembali pada Ahad malam, listrik kembali mengalami pemadaman pada Senin (5/8) di sejumlah wilayah di Jabodetabek.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement