KINERJA BRI. Direktur Utama BRI Suprajarto (tengah) bersama jajara direksi sebelum memaparkan kinerja perusahaan kepada media di Jakarta, Rabu (14/8). (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)
Petugas mengecek tiket pesawat calon penumpang di pintu keberangkatan Terminal 1C di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (14/8/2019). (FOTO : Antara/Fauzan)
Pengunjung melihat produk sepatu berbahan kain tenun motif Lombok yang dijual di gerai Dekranasda NTB di Mataram, Rabu (14/8/2019). (FOTO : Antara/Ahmad Subaidi)
Pelaku usaha kuliner membuat sambal kemasan untuk selanjutnya di ekspor ke Hong Kong dan Abu Dhabi di Malang, Jawa Timur, Rabu (14/8/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)
Pekerja melakukan perawatan rutin sejumlah pesawat Lion Air di hanggar Batam Aero Teknik (BAT) Lion Air Group Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (14/8/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) mencatat laba konsolidasi pada kuartal II 2019 tumbuh 8,19 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 16,16 triliun. Namun dibandingkan laba konsolidasi periode sama 2018, pertumbuhannya melambat 11 persen (yoy).
Direktur Utama BRI Suprajarto di Jakarta, Rabu (14/8), menjelaskan lambannya pertumbuhan laba tersebut karena perseroan perlu menanggung beban dari kinerja anak usaha yang baru saja diakuisisi, PT Danareksa Sekuritas. BRI resmi memiliki 67 persen saham Danareksa Sekuritas itu per akhir 2018 sejalan dengan target perseroan untuk merambah bisnis perdagangan efek dan penjaminan emisi. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.
sumber : Republika, Antara
Advertisement