REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Masyarakat Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, antusias berburu dan membeli akar bajakah. Akar bajakah diburu karena dianggap mampu menyembuhkan penyakit kanker berdasarkan hasil temuan tiga pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Palangka Raya.
Salah seorang warga bernama Diah mengaku mendapat informasi bahwa akar Bajakah bukan hanya mampu menyembuhkan kanker tapi juga berbagai penyakit lainnya. "Jadi saya ikut membeli akar bajakah dari salah seorang pedagang di kawasan RTA Milono. Saya belinya untuk konsumsi sendiri saja," kata dia, Kamis (15/8).
Dia mengaku mendapat informasi dari pedagang tersebut bahwa akar bajakah yang dijual diambil dari dalam hutan. Akar juga tidak dengan cara sembarangan, melainkan didahului ritual khusus. Dengan demikian fungsi akar bajakah yang dimanfaatkan menjadi obat tradisional bisa dikonsumsi mereka yang terkena penyakit.
Diah mengatakan adanya pemberitaan di sejumlah media lokal Kalteng mengenai khasiat bajakah membuat banyak para pedagang dadakan menjual batang ataupun akar bajakah di sejumlah tempat.
"Sejak adanya pemberitaan mengenai khasiat ramuan obat bajakah bisa menyembuhkan penyakit kanker, banyak masyarakat yang menjual bahan obat tradisional tersebut yang disebut didapatkan dari hutan Kalimantan Tengah," katanya.
Menurut Diah harga jual akar tersebut bervariasi dari harga Rp 50-100 ribu per kilogram ataupun per batang. "Masyarakat membeli akar bajakah itu dengan maksud membuktikan khasiatnya secara langsung, makanya masyarakat berbondong-bondong membeli benda tersebut," kata Diah.
Hal senada juga dikatakan Dodi. Pria berumur 33 tahun ini membeli akar bajakah kepada seorang warga yang berada di Jalan Beliang Palangka Raya dengan harga Rp 100 ribu satu meternya.
Dia mengungkapkan akar bajakah yang dibelinya itu didapat dari hutan di luar daerah itu. Menurut Dodi, khasiat batang akar tersebut memang benar bisa menyembuhkan segala penyakit manusia. "Sebelum dikonsumsi batang tersebut dibersihkan kemudian akarnya direbus sampai airnya mendidih, setelah airnya didinginkan lalu diminum," kata Dodi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, batang akar tersebut juga banyak dijual melalui media sosial. Penjual akar bajakah bisa didapati baik di Facebook, Instagram, serta medsos lainnya.