Jumat 16 Aug 2019 15:30 WIB

Hamilton Dinilai Berkembang Sejak Gabung Mercedes

Kekurangan Hamilton sebelum bergabung dengan Mercedes perlahan mulai hilang.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Lewis Hamilton
Foto: EPA-EFE/CHRISTIAN BRUNA
Lewis Hamilton

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala tim Mercedes F1, Toto Wolff mengklaim, Lewis Hamilton mengalami perkembangan lebih baik sejak bergabung dengan Mercedes pada 2013. Musim ini, Hamilton dalam perjalanan memenangkan gelar F1 keenamnya.

Pembalap asal Inggris itu bergabung dengan Mercedes dari McLeren dan sejak saat itu dia memenangkan empat gelar. Musim ini, Hamilton memenangkan delapan seri dari 12 seri yang sudah berjalan. Dia terus menjauh dari rivalnya Sebastian Vettel dari Ferrari.

Baca Juga

Wolff memuji perkembangan Hamilton sejak bergabung bersama Mercedes. Hamilton kini bagian yang tak terpisahkan dari Mercedes.

Wolff menyebut Hamilton sebagai pembalap spektakuler bahkan lebih dari itu. “Ketika dia bergabung dari McLaren, bagi saya, itu seperti berlian mentah. Anda bisa melihat komplikasi dalam hidupnya dan mungkin kurangnya stabilitas atau pemahaman tentang apa yang dibutuhkan,” kata Wolff dikutip dari Crash, Kamis (15/8).

Kekurangan Hamilton sebelum bergabung dengan Mercedes perlahan mulai hilang setiap tahun. Dalam tiga tahun terakhir, Wolff tak melihat kesalahan dibuat Hamilton. Wolff menilai kesenangan di luar dunia balap juga turut memengaruhi penampilan si pembalap.

Hamilton diketahui juga menaruh minat terhadap dunia fesyen dan musik. Jika dua kegemarannya itu tak bisa dikendalikan, maka bisa berpengaruh buruk terhadap pekerjaannya sebagai pembalap. Namun, Wolff tak melihat hal tersebut terjadi pada Hamilton.

“Saya percaya bahwa Lewis memiliki minat lain, baik itu musik atau mode, dan itu mengalihkan pikirannya di antara dunia balap. Bersenang-senang adalah sesuatu yang saya pikir sangat positif dan sangat penting untuk penampilannya di trek balap,” jelas Wolff.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement