Jumat 16 Aug 2019 16:23 WIB

Status Waspada, tak Ada Peringatan HUT RI di Puncak Slamet

Tahun ini tak ada pendaki yang diizinkan merayakan HUT RI di puncak Gunung Slamet

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Christiyaningsih
Petugas mendata aktivitas Gunung Slamet menggunakan alat seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2019).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas mendata aktivitas Gunung Slamet menggunakan alat seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Puncak Gunung Slamet pada peringatan kemerdekaan RI tahun ini menjadi lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini tak ada pendaki yang diizinkan merayakan di puncak karena status Gunung Slamet ditingkatkan menjadi Waspada.

"Biasanya, pada peringatan HUT RI akan ada ribuan orang yang merayakan di puncak Slamet," jelas Koordinator SAR Pos Bambangan, Slamet Ardiansyah, Jumat (16/8).

Baca Juga

Tahun-tahun sebelumnya, para pendaki yang akan memperingati HUT RI di puncak Slamet biasanya akan mulai melakukan pendakian sejak H-2-dan H-1. Jumlahnya bisa mencapai lebih dari 1.500 orang.

"Sebagaimana di daerah lain, para pendaki akan menggelar upacara bendera di termpat terbuka sekitar kawah yang ada di puncak Slamet. Namun karena saat ini status Gunung Slamet ditingkatkan menjadi Waspada mereka tidak diizinkan melakukan pendakian.'' jelasnya.