REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri Fiji Bainimarama menuding Perdana Menteri Australia Scott Morrison menghina para pemimpin negara-negara kepulauan Pasifik, dalam pertemuan puncak regional awal pekan ini. Komentar Bainimarama muncul setelah Forum Kepulauan Pasifik gagal menyepakati komitmen perubahan iklim baru atas desakan pemerintah Australia yang pro-batu bara.
Hal itu membuat para pemimpin negara-negara kepulauan risau menghadapi risiko kenaikan permukaan laut. Bainimarama mengatakan Morrison mencoba untuk memaksakan kebijakan negaranya ke negara-negara lain. Selain itu, Morrison juga telah menghina mereka dengan mengatakan, Australia telah mengeluarkan banyak uang untuk kawasan tersebut.
"Perdana menteri sangat menghina, sangat merendahkan, tidak baik untuk hubungan itu," kata Bainimarama kepada Guardian Australia.
Bainimarama juga menyebut komentar Wakil Perdana Menteri Australia Michael McCormack, yang diterbitkan pada Jumat oleh Guardian, sangat menghina. McCormack mengatakan bahwa negara-negara kepulauan Pasifik yang terkena dampak perubahan iklim akan terus bertahan karena banyak pekerja mereka datang ke Australia untuk melakukan pekerjaan memetik buah.
Bainimarama mengatakan tidak ada persaingan antara Australia dan Cina. Tetapi ketika ditanya apakah beberapa pemimpin Pasifik kemungkinan mencari hubungan yang lebih baik dengan Beijing, dia mengatakan, hal itu mungkin saja terjadi.
"China tidak menghina kita. Mereka tidak turun dan memberi tahu dunia bahwa kita telah memberikan banyak uang ini ke pulau-pulau Pasifik. Mereka tidak melakukan itu. Mereka orang baik, jelas lebih baik dari Morrison," ujar Bainimarama.
Kantor perdana menteri Australia tidak memberikan komentar atas tuduhan Bainimarama tersebut. Namun sebelum tuduhan tersebut muncul, Morrison mengatakan, Australia berkomitmen untuk kawasan Pasifik.
"Kami akan selalu ada di sana dan terlepas dari masalah apa pun yang harus kami atasi saat itu," ujar Morrison.