REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia Anwar Razak berharap calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta terpilih baik wajah baru dan muda memberikan perubahan bagi Ibu Kota. Ada 34 persen atau 36 caleg muda dari 106 caleg terpilih periode 2019-2024.
"Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 25 persen," ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/8).
Ia berharap akan ada perubahan kinerja dan kekuatan fungsi pengawasan dari para anggota DPRD muda tersebut meskipun dari partai yang beragam. Mereka orang-orang muda yang tentu masih memiliki semangat dan visi perubahan untuk Jakarta.
Menurut Anwar masih banyak harapan publik selama ini tidak mampu didorong para dewan periode sebelumnya. Khususnya membuat DKI Jakarta sebagai Ibu Kota yang nyaman dan aman bagi setiap warga negara.
Ia melanjutkan, hampir kurang lebih lima tahun persoalan banjir, kekumuhan, dan kemacetan tidak dapat diatasi. Seharusnya anggota DPRD lebih progresif mendorong kinerja dan inovasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang justru tidak maksimal dikerjakan para legislator.
"Sekarang ini sejumlah anggota DPRD muda berhasil terpilih. Kami berharap mereka tidak masuk dalam jebakan zona nyaman yang telah diciptakan oleh anggota DPRD sebelumnya dan menjadi mitra kritis Pemprov DKI Jakarta," kata Anwar.
Begitu pula dengan pendatang baru yang jumlahnya sangat signifikan yakni 84 orang dari jumlah anggota petahana DPRD DKI. Anwar sangat berharap, mereka melakukan perubahan dan menata kelembagaan DPRD sehingga punya marwah yamg kuat menjalankan fungsi legislatif.