Rabu 21 Aug 2019 17:50 WIB

Pembangunan Wetland Cisurupan akan Dilengkapi Jalur Sepeda

Wetland Cisurupan diharapkan menjadi destinasi wisata baru.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
 Pegawai PNS Provinsi DKI Jakarta naik sepeda berangkat ke Kantor Balaikota DKI Jakarta, Jumat (3/1).   (Republika/Yasin Habibi)
Pegawai PNS Provinsi DKI Jakarta naik sepeda berangkat ke Kantor Balaikota DKI Jakarta, Jumat (3/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG — Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung hampir merampungkan proyek pembangunan kolam air wetland di Cisurupan. Pembangunan Wetland Cisurupan saat ini sudah mencapai 90 persen.

Kepala DPU Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan sebagian besar kolam air sudah selesai dikerjakan. Dengan konsep alami, 19 kolam disiapkan di area wetland tersebut. “Kan kolamya ada 19, 17 di antaranya sudah selesai. Tinggal dua lagi itu buat kolam interaksi dan rendam masih dalam proses finalisasi. Sudah 90 persen lah,” kata Didi saat dihubungi, Senin (19/8).

Baca Juga

Didi menuturkan pihaknya juga berencana membuat area yang diperuntukkan bagi penggemar olahraga sepeda downhill. Tak jauh dari lokasi wetland, rencananya akan dibangun jalur untuk sepeda downhill. Area ini bisa digunakan komunitas sepeda untuk menjajal adrenalin di lereng-lereng kawasan Cisurupan.

“Hanya sekitar sekilo dari situ ada bukit dibawahnya lembah yang sebelumnya dijadikan lahan oleh warga untuk bercocok tanam. Itu sekarang mau kita coba tanami plus mau dijadikan area wisata downhill dengan teman-teman sepeda,” ujarnya.

Menurutnya dengan adanya jalur downhill bisa semakin menjadi daya tarik wetland. Tak hanya untuk memacu adrenalin bersepeda, para komunitas sepeda itu pun juga akan memggerakan kampanye menanam pohon di lereng-lereng perbukitan di Cisurupan. Sehingga program antisipasi banjir bisa semakin optimal.

Saat ini pihaknya masih menyurvei lokasi untuk dijadikan jalur downhill. Ia menyebutkan untuk pembangunan kolamnya akan dirampungkan hingga akhir Agustus mendatang. Pihaknya pun akan melengkapi dengan beberapa fasilitas yang masih berkonsep alami guna mendukung Wetland Cisurupan menjadi alternatif wisata baru bagi warga Kota Bandung.

Menurutnya, selain akses jalan nantinya area wetland akan dipercantik dengan pohon-pohon. Pepohonan ini nantinya juga dapat membantu menjadi penyerap air hujan. Untuk penanaman pohon, DPU bekerjasama dengan sekolah-sekolah di Kota Bandung yang ingin membantu menanam pohon.

“Mulai tanggal 7 September sampai 23 September kita akan kerjasama dengan sekolah-sekolah SMP itu ada 57 sekolah akan bergiliran setiap sabtu nanam. Jadi tiap minggu ada tiga sekolah,” ucap dia.

Selain Wetland di Cisurupan, Pemkot Bandung uuga berencana menambah satu lagi destinasi wisata air. Berlokasi tepat di sebelah Pasar Uleukan, Kecamatan Astanaanyar, Bandung, sebuah lokasi wisata air bernama Babakan Irigasi Pagarsih. “Ini merupakan destinasi wisata baru yang ada di Bandung,” kata Pelaksana Harian (Plh) Walikota Bandung Yana Mulyana saat meninjau lokasi destinasi wisata air Babakan Irigasi Pagarsih beberapa waktu lalu.

Yana menyebutkan, lokasi di Kecamatan Astanaanyar dipilih sebagai area destinasi wisata agar keramaian tercipta secara merata, tidak hanya di pusat kota Bandung saja. Selain itu, Yana juga menyebutkan, jika nantinya selesai dibangun, konsep destinasi wisata berupa kafe di atas sungai ini merupakan satu-satunya di Bandung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement