Kamis 22 Aug 2019 13:35 WIB

Film Produksi Pasangan Obama Mulai Tayang di Netflix

Rumah produksi pasangan Obama meluncurkan film perdananya, American Factory.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Michelle Obama dan Barack Obama.
Foto: EPA
Michelle Obama dan Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Pasangan Barack dan Michelle Obama membuat debut Hollywood mereka pada Rabu (21/8) dengan merilis sebuah film American Factory. Film dokumenter tersebut berkisah tentang kejadian ketika sebuah perusahaan Cina mengambil alih pabrik General Motors yang terbengkalai.

Dokumenter itu menjadi produk pertama dari kolaborasi multi tahun antara Netflix dan rumah produksi Obama, Higher Ground. Barack Obama mengungkapkan melalui Twitter, American Factory adalah sebuah cerita yang bagus dan memberi kesempatan lebih pada seseorang untuk lebih memahami kehidupan orang lain.

“Ini dapat membantu Anda menemukan titik temu. Itulah sebabnya Michelle dan saya tertarik pada film pertama Higher Ground,” ujar yang mantan presiden Amerika Serikat (AS) itu, seperti yang dilansir Channel News Asia, Kamis (22/8).

Film dokumenter ini melacak kehidupan ribuan pekerja yang diberhentikan dari pekerjaan mereka di pabrik mobil di Moraine Ohio selama masa resesi pada 2008. Sebagian dari mereka dipekerjakan kembali enam tahun kemudian oleh perusahaan Cina Fuyao Glass America untuk membuat kaca otomotif di pabrik yang sama.

Washington Post menyebut America Factory merupakan awal yang sempurna untuk Higher Ground. Mereka mengangkat cerita dari kelompok-kelompok yang kurang terwakili.

“Kami ingin orang-orang mengalami serta memahami kehidupan orang lain,” kata Obama pada pembuat film Julia Reichert dan Steven Bognar dalam video promosi yang dirilis oleh Netflix.

Sementara itu, Michelle Obama mengatakan pada para pembuat film bahwa ia sangat terkesan dengan adegan pembuka, yakni para pekerja di lantai pabrik. Ia menyebut adegan itu menggambarkan latar belakang pekerjaan ayahnya dulu.

Salah satu dari banyak hal yang Michelle sukai tentang film ini, membiarkan orang lain menceritakan kisah mereka sendiri.

American Factory tidak datang dengan perspektif, ini  bukan editorial,” katanyaw.

Los Angeles Times menyebut film dokumenter itu menarik dan situs budaya pop Vox.com mengatakan American Factory seperti menarik penontonnya ke dalam tantangan globalisasi. American Factory juga menerima tingkat persetujuan 97 persen pada agregator ulasan Rotten Tomatoes.

Di bawah kesepakatan Netflix, Higher Ground akan memproduksi, membuat, dan mendapatkan konten untuk distribusi pada layanan streaming. Nilai kesepakatannya tidak diketahui.

Program mendatang akan mencakup adaptasi dari buku pemenang hadiah Pulitzer Frederick Douglass: Prophet of Freedom oleh David W Blight tentang perbudakan. Kemudian kisah lainnya drama periode yang berlatar dunia fashion dan serangkaian cerita makan sehat untuk anak-anak pra sekolah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement