Jumat 23 Aug 2019 04:00 WIB

Unggul Itu Hebat

Pendidikan akan melahirkan sumber daya yang unggul.

Ilustrasi Takwa
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Takwa

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Faozan Omar

Juni sampai September adalah bulan pendidikan. Sebagian besar masyarakat Indonesia sibuk dengan urusan pendidikan, mulai pendaftaran peserta didik baru sampai kelulusan. Ada yang senang karena diterima di lembaga pendidikan sesuai yang diharapkan, tapi tak sedikit yang sedih karena gagal. Ada yang tetap meneruskan sekolahnya, tapi ada juga yang memilih bekerja karena memiliki keterbatasan biaya.

Kesadaran masyarakat Indonesia untuk meneruskan pendidikan anak-anaknya merupakan pertanda bahwa bangsa ini terus bergerak ke arah kemajuan. Hal ini sesuai dengan tujuan kita merdeka sebagaimana dijelaskan dalam pembukaan Undang- Undang Dasar 1945, yakni "mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum".

Melalui pendidikan, manusia sebagai pribadi dan bagian dari suatu bangsa akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Firman Allah: "Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan dengan beberapa derajat," (QS al-Mujadalah: 11).

Berdasarkan penjelasan ayat tersebut, ada dua syarat pribadi seorang manusia jika ingin diangkat derajatnya oleh Allah SWT, yakni beriman dan berilmu pengetahuan. Beriman dimaknai dengan membenarkan dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan melaksanakan dengan amal perbuatan. Kesempurnaan iman seseorang adalah manakala antara apa yang ada dalam hati, yang diucapkan, dan yang diperbuatnya adalah sama dan sebangun, bukan pecah kongsi. Sehingga semua saling beriringan dan melengkapi.

Karena itu, jika kita meyakini bahwa janji Allah yang akan mengangkat derajat manusia dengan beberapa derajat, sesuai dengan tingkatan ilmu, pengalaman, dan jaringan yang dimilikinya, tak ada cara lain yang lebih efektif bagi kita selain beriman serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita pun patut iri kepada orang-orang yang memiliki derajat lebih tinggi dari kita, juga kepada bangsabangsa yang lebih maju dari bangsa kita, karena mereka memiliki dan menguasai ilmu pengetahuan.

Banyak negara di dunia menjadi negara yang maju karena pembangunan manusianya maju walaupun sumber daya alamnya terbatas. Begitu pula sebaliknya, banyak negara di dunia yang sumber daya alamnya melimpah, tetapi belum beranjak menjadi negara maju karena pembangunan manusianya tertinggal.

Itulah sebabnya, Presiden Sukarno mengutip surah ar-Ra'du ayat 11 untuk memotivasi rakyatnya, "Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu bangsa, kecuali bangsa itu sendiri yang mau mengubahnya".

Salah satu kunci untuk mengubah bangsa Indonesia agar maju adalah melalui pendidikan sehingga akan melahirkan sumber daya manusia yang unggul. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi para orang tua untuk tidak menyekolahkan anaknya hingga jenjang pendidikan tertinggi. Begitu juga, tak alasan bagi generasi muda untuk melanjutkan pendidikan mengejar cita-citanya. Apalagi, konstitusi telah mengamanatkan dana APBN sebesar 20 persen untuk pendidikan. Hanya tinggal kemauanlah yang harus dilakukan oleh seluruh komponen bangsa agar bangsa ini bisa maju, sejajar dengan bangsa-bangsa besar dan maju lainnya di dunia.

Sumber daya manusia Indonesia yang unggul akan menjadikan Indonesia hebat. Unggul itu hebat. Wallahu a'lam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement