REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,7 skala richter mengguncang Kabupaten Cilacap. Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta, Agus Riyanto menegaskan, gempa tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,30 lintang selatan dan 108,87 bujur timur. Tepatnya, di laut pada jarak 65 kilometer barat daya kota Cilacap di kedalaman 49 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Itu diakibatkan aktivitas subduksi lempeng IndoAustralia dan Eurasia," jelas Agus, Ahad (25/8).

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan telah dirasakan di Cilacap dan Kebumen dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hingga 20.10, monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. "Kepada masyarakat, ia mengimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," kata Agus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika