REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Taylor Swift berbicara tentang pengalamannya dengan Harvey Weinstein. Dia membuka tirai yang menyebut tidak pernah berinteraksi hanya berdua saja ketika melakukan kerja sama dengan Weinstein.
Penyanyi "You Need to Calm Down" mengungkap dalam sebuah wawancara dengan The Guardian tentang kerja samanya dengan produser film itu. Kondisi ini diungkapkannya setelah memenangkan kasus kekerasan seksualnya terhadap pembawa acara radio DJ David Mueller.
Pada Agustus 2017, setelah pengadilan sipil selama enam hari, juri di ruang sidang Denver memutuskan Mueller menyerang dan melecehkan penyanyi itu ketika dia meraih bagian belakang Swift. Kelakuan tidak pantas itu terjadi sesi foto bertemu dan saling sapa pada Juni 2013.
Sementara kasus tersebut terjadi sebelum gerakan #MeToo, Swift mengatakan, kasus itu benar-benar dipelintir sangat keras. Kondisi ini pun membuat banyak orang menyebutnya kasus memegang pantat.
Swift mengatakan, kalau posisi tersebut tidak pernah terduga akan terjadi padanya. Sebelumnya, dia tidak pernah sama sekali berurusan dengan pelecehan seksual, termasuk ketika melakukan kerja sama dengan Weinstein.
Weinstein pernah meminta penyanyi itu untuk menulis lagu untuk film tahun 2013 One Chance. Berkat kerja sama itu membuatnya mendapatkan nominasi Golden Globe.
Pelantun berusia 29 tahun ini juga berperan dalam film yang diproduksi Weinstein The Giver. Film fiksi ilmiah tahun 2014 dan dia sempat muncul di pesta peluncuran album Swift 1989.
"Dia memanggil manajemen saya dan menjadi seperti, 'Apakah dia punya lagu untuk film ini?' Dan saya akan seperti, 'Ini dia,'" kata Swift.
Meski berkat lagu yang diciptakan untuk film Weinstein, Swift mendapatkan piala Golden Globes, dia mengaku tidak pernah sama sekali nongkrong bersama. Atau bertemu hanya berdua.
"Aku tidak akan pernah menjaminnya. Saya percaya wanita yang maju, saya percaya korban yang maju, saya percaya pria yang maju," kata Swift, dikutip dari People, Selasa (27/8).
Artis itu menjelaskan, Weinstein tidak pernah sugestif kepadanya. Namun, membaca dan mendengar cerita dari korban yang bersuara, dia memilih orang-orang yang lebih rentan.
"Sepertinya itu adalah kekuatan. Jadi, bagi saya, itu tidak mengatakan apa-apa, saya tidak berada dalam situasi itu," kata penyanyi "Lover" ini.
Weinstein akan diadili pada bulan September untuk tuduhan pemerkosaan, serangan seksual, predator, dan tindakan seksual kriminal. Pengadilan itu berdasarkan tuduhan dua wanita yang membuka suara.