REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Karya ketiga dari pembuat film Asif Kapadia, Diego Maradona akan tayang di bioskop Amerika Serikat di New York dan Los Angeles pada 20 September. Setelah itu, film dokumenter ini bakal muncul di HBO pada 1 Oktober.
Teaser dari trailer Diego Maradona sudah dirilis pada Senin (26/8). Jaringan premium mengambil hak film dokumenter panjang tentang legenda sepak bola Argentina ini sebelum premier dunia di Festival Film Cannes.
Kapadia memberikan rasa pada karyanya dengan membangun foto lebih dari 500 jam rekaman baru dari arsip pribadi Maradona. Salah satunya, saat Maradona mengungkapkan, “Ketika anda berada di lapangan, hidup seperti berlalu. Masalah hilang. Semuanya hilang”.
Film dokumenter Diego Maradona mengisahkan masa-masa legenda sepak bola dunia itu bergabung dengan klub Napoli pada 1984 dengan biaya pembelian mencapai rekor. Kejadian itu setelah Piala Dunia pertamanya untuk Argentina.
Maradona merumput di empat Piala Dunia, termasuk memimpin negaranya menuju gelar jawara pada 1986. Inilah memperkuat statusnya sebagai "Dewa Sepak Bola".
Dalam dokumen disebutkan Maradona merupakan ikon sepak bola paling terkenal di dunia dan Naples sebagai kota paling bersemangat sekaligus berbahaya di Eropa. Mereka adalah pasangan yang cocok satu sama lain. Namun, itu ada harganya.
Wakil Presiden Eksekutif HBO Sports Peter Nelson mengatakan bahwa Maradona telah lama dianggap sebagai pemain sepak bola terbesar. Pembuatan film Asif Kapadia dengan sempurna menangkap setiap tinggi dan rendah karier Maradona, dari "gol tangan Tuhan" yang kontroversial hingga kebangkitan Napoli, dan masih banyak lagi.
“Kami berharap dapat berbagi film dokumenter ini dengan penggemar sepak bola dan bukan penggemar sepak bola,” ujar Nelson, seperti yang dilansir Deadline, Selasa (27/8).
Diego Maradona merupakan eks pemain sepak bola profesional yang lahir pada 30 Oktober 1960. Selain Napoli, ia bermain untuk Argentino Juniors, Boca Juniors, Barcelona, Sevilla, dan Newell’s Old Boys selama karier klubnya.
Dalam karier internasionalnya dengan La Albiceleste, Maradona membuat 91 penampilan dan berhasil mencetak 34 gol. Di perempat final Piala Dunia 1986, ia mencetak kedua gol dalam kemenangan dengan skor 2-1 atas Inggris.
Penampilan itu tercatat dalam sejarah sepak bola karena dua berbeda. Gol pertama adalah pelanggaran penanganan tanpa penalti yang dikenal sebagai "Hand of God", sedangkan gol kedua melewati 60 pemain Inggris dan terpilih sebagai "Goal of the Century" oleh pemilih di FIFA.com pada 2002.