Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Seakan mengetahui situasi Hong Kong ke depannya, miliarder terkaya Li Kashing telah menyebarkan hartanya melalui investasi di tempat lain. Oleh karena itu, saat situasi Hong Kong saat ini goyah, harta dan perusahaannya tetap aman.
Diversifikasi selama bertahun-tahun ke Eropa, Amerika Utara, dan Australia telah menjadikan CK Hutchison, salah satu perusahaan milik Li, menjadi yang paling tidak terekspos terhadap protes politik berbulan-bulan yang terjadi di Hong Kong.
Menurut CEO Port Shelter Investment Management Richard Harris, yang bisnisnya berbasis di Hong Kong, Li melihat risiko yang mungkin datang jika memusatkan investasinya hanya di satu tempat. Istilahnya, Li tak ingin menyimpan telur dalam satu karung.