Jumat 30 Aug 2019 16:04 WIB

Ma'ruf Amin Silaturahim dengan 1.200 Ulama Jabar

Indonesia harus meninggalkan pola-pola lama yang tidak efektif, dan ciptakan inovasi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Maruf Amin (kiri) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan)
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Maruf Amin (kiri) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Presiden (Wapres) RI terpilih 2019-2024, Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin bersama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat mengadakan silaturrahim bersama 1.200 ulama di Hotel Horison Bandung, Jumat (30/8). Silaturrahim bertajuk "Tasyakkur Kebangsaan Ulama Jawa Barat Bersama KH Ma'ruf Amin," ini merupakan langkah awal PWNU Jawa Barat dalam mengawal pemerintahan RI terpilih dmewujudkan visi Indonesia untuk menjadi salah satu negara terkuat di dunia yang siap menghadapi tantangan kompetisi global.

Dalam momen silaturrahim ini, beberapa tokoh masyarakat juga turut hadir. Antara lain Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tokoh-tokoh lintas agama, dan tokoh-tokoh lain seperti  pengusaha Jawa Barat, Ferriyady Hartadinata.

Baca Juga

Wapres RI terpilih 2019-2024, Ma’ruf Amin mengatakan, Indonesia adalah negara besar dengan 17 ribu pulau. Letak geo-politik yang strategis, kekayaan budaya yang melimpah, dan demografi yang sangat kuat, yaitu 267 juta jiwa penduduk, mayoritas di usia produktif.

Dengan modal sebesar ini, kata dia, Indonesia harus siap berkompetisi secara global, berani menghadapi perubahan dunia yang dinamis. Serta memiliki daya saing yang tinggi sehingga mampu membangun kedudukan yang setara dan disegani oleh negara-negara lain di dunia.

Ma’ruf mengatakan, bersama Joko Widodo, ia sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih 2019–2024, akan memimpin Indonesia menjadi negara yang lebih produktif, siap bersaing, serta memiliki fleksibilitas tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Untuk itu, masyarakat Indonesia harus meninggalkan pola-pola lama yang tidak efektif, dan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam mengelola organisasi, lembaga, maupun pemerintahan.

"Hal lain yang tidak kalah penting, masyarakat Indonesia harus menjaga persaudaraan dengan memegang erat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai ideologi bangsa," katanya.

Ketua PWNU Jawa Barat, KH Hasan Nuri Hidayatullah mengatakan, PWNU Jawa Barat sebagai motivator sekaligus pelopor penggerak masyarakat hadir merangkul dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Serta, memberikan hawa sejuk selama masa Pemilihan Umum, sehingga berakhir dengan damai dan masyarakat saling menghormati hasil yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum.

"PWNU Jawa Barat juga berkomitmen untuk mendukung dan mengawal pemerintahan Joko Widodo dan KH Ma’aruf Amin, dengan terus menjunjung tinggi ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement