Selasa 03 Sep 2019 14:47 WIB

1.076 Pesantren Lolos Seleksi Program OPOP Tahap I

Program One Pesantren One Product (OPOP) langkah Jabar berdayakan pesantren.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nashih Nashrullah
Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil meluncurkan Program One Pesantren One Product (OPOP), di Pondok Pesantren Al Ittifaq Kampung Ciburial Desa Alam Endah, Rancabali, Kabupaten Bandung (ilustrasi)
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil meluncurkan Program One Pesantren One Product (OPOP), di Pondok Pesantren Al Ittifaq Kampung Ciburial Desa Alam Endah, Rancabali, Kabupaten Bandung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Tahap awal Program One Pesantren One Product (OPOP), diikuti 1.287 pesantren yang mengikuti audisi. Namun, menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Koesmana Hartadji, dari jumlah itu, terdapat 1.076 hasil seleksi yang berhak mengikuti ke tahap selanjutnya.

"Berdasarkan hasil penilaian juri, dipilih 108 pesantren dari seluruh Jawa Barat yang memiliki produk-produk terbaik," ujar Koesmana kepada wartawan, Selasa (3/9).

Baca Juga

Nantinya, kata dia, peserta program itu akan mendapat pendampingan dari pesantren-pesantren yang sudah mampu menjalankan aktivitas ekonomi dengan baik seperti Pondok Pesantren Al-Ittifaq di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Koesmana mengatakan, sebanyak 1.076 Lonpes yang menjadi peserta OPOP tahap I tersebut, akan menerima hadiah dari Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar. Hadiah tersebut berbentuk temu bisnis, pelatihan dan pemagangan, bantuan penguatan modal usaha, pendampingan usaha, dan promosi produk melalui pamaren.