REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengatakan akan membebaskan tujuh dari 23 awak kapal berbendera Inggris yang mereka tahan di Selat Hormuz pada Juli lalu. Juru bicara Menteri Luar Negeri Abbas Mousavi mengatakan dengan alasan kemanusiaan tujuh awak kapal termasuk satu warga negara India akan seger diizinkan meninggalkan Iran.
"Kami tidak memiliki masalah dengan kru dan kaptennya dan ini isu pelanggaran yang dilakukan kapal," kata Mousavi, di stasiun televisi, Rabu (4/9).
Kapal Stena Impero milik Swedia ditahan Garda Revolusi Iran pada 19 Juli lalu. Karena melewati Selat Hormuz mereka dianggap melanggar peraturan maritim.
Dua pekan sebelumnya Inggris menahan kapal tanker Iran di wilayah Gibraltar. Kapal tersebut sudah dibebaskan pada Agustus lalu.
Penyitaan kapal tanker ini meningkatkan ketegangan antara Teheran dan Barat. Meruncing masalah yang disebabkan oleh Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump menarik kesepakatan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) dan memberlakukan kembali sanksi kepada Negeri Seribu Mullah tersebut.