Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Warren Buffett dikenal sebagai investor ulung kelas dunia yang mengantongi banyak harta. Bukan hanya itu, pria berusia 89 tahun ini juga diketahui memiliki kebiasaan makan junk food, hidup hemat, dan senang beramal.

Di balik kebiasaan itu, ternyata ada sisi lain Buffett yang jarang diketahui orang banyak, di antaranya:

Ingin pensiun pada usia 25 tahun

Mulanya, Buffett ingin memutuskan pensiun dini saat berusia 25 tahun. Tepatnya, tahun 1955 dan kala itu Buffett telah memiliki harta US$127 ribu.

Baca Juga: Kesalahan Fatal Warren Buffett

Niat awalnya, Buffett ingin terbebas dari bunga bank dan tak ingin berhubungan lagi dengan dunia investasi. Alih-alih demikian, Buffett akhirnya mengurungkan niatnya dan tetap mencintai dunia investasi hingga saat ini.

Buffett memiliki pernikahan yang tidak mulus

Selanjutnya, dalam urusan pernikahan, Buffett kurang beruntung. Buffett menikah dengan istri pertamanya, Susan, selama lebih dari 50 tahun. Namun, pernikahan tidak berjalan mulus. Hal itu terjadi terutama  ketika Buffett berselingkuh dengan Katherine Graham, penerbit Washington Post.

Susan memutuskan tidak tinggal bersama Buffett lagidan hidup masing-masing saja. Meskipun begitu, Susan tetap memerintahkan temannya, Astrid Menks untuk menjaga Buffett hingga akhirnya mereka hidup bersama.

Baca Juga: Kesederhanaan Hidup Warren Buffett, Lebih Senang Beramal Ketimbang Foya-Foya

Tetapi, Susan dan Warren tidak pernah bercerai.  Ketika Susan meninggal karena kanker pada 2004, Buffett berada di sisi istri pertamanya itu. Dua tahun setelah Susan meninggal, Buffett menikahi Menks.

Buffett berinvestasi pada bisnis yang aneh

Berkshire Hathaway memiliki perusahaan besar, seperti Geico.  Tetapi kepemilikan lain Buffett malah mengejutkan.  Dia memiliki perpustakaan sekolah World Book Encyclopedias, vakum Kirby, dan pisau Ginsu.  Dia juga memiliki Nebraska Furniture Mart dengan jaringan kecil pada empat lokasi di Midwest dan Texas, dan memiliki Buffalo News, sebuah surat kabar harian di Buffalo, New York.

Ikuti Whatsapp Channel Republika