Jumat 06 Sep 2019 22:09 WIB

Polda Metro Jaya Siagakan 250 Personel Awasi Ganjil-Genap

Ada 25 ruas jalan di DKI Jakarta yang terkena perluasan ganjil-genap.

Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatur lalu lintas di dekat plang ganjil genap di kawasan Pramuka, Jakarta, Senin (12/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatur lalu lintas di dekat plang ganjil genap di kawasan Pramuka, Jakarta, Senin (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menyiagakan 750 personel untuk mengawasi pemberlakukan kebijakan penerapan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil-genap untuk kendaraan bermotor roda empat pada tanggal 9 September 2019. Ada 25 ruas jalan di DKI Jakarta yang terdampak.

"Sebelum ada perluasan kawasan, sudah ada 400 personel yang bertugas. Namun, karena ada penambahan ruas jalan, kami pun menambahkan sekitar 350 personel sehingga total 750 personel," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusuf kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Yusuf menyatakan, personel polisi itu sudah termasuk mereka yang berada di simpang jalan yang rutin dilakukan penjagaan serta simpang jalan yang petugasnya hanya ada pada waktu tertentu saja. Menurut Yusuf, sosialisasi perluasan ganjil-genap sudah dilaksanakan untuk beberapa pemangku kebijakan, termasuk pengawasan dan penindakan yang sangat ketat akan dilaksanakan pada tanggal 9 September 2019.

"Apabila ada yang melanggar, kami tindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Yusuf.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo berharap dukungan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan secara ketat setelah pemberlakukan perluasan kawasan ganjil-genap. Perluasan kawasan itu diharapkan dapat memberikan kinerja perbaikan lalu lintas, perbaikan kondisi lingkungan, dan kualitas udara sesuai dengan harapan dalam perencanaan selama ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement