REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Pemerintah Zimbabwe berencana menggelar pemakaman nasional untuk mantan presiden Robert Mugabe. Acara itu akan digelar di stadion olah raga dan disusul upacara penguburan keesokan harinya.
Hal itu diungkapkan memo pemerintah Zimbabwe ke kedutaan-kedutaan besar pada Senin (9/9). Sebelumnya, rakyat Zimbabwe bingung kapan mereka bisa memberikan penghormatan terakhir kepada Mugabe.
Mugabe berkuasa dari 1980 sampai 1987 sebagai perdana menteri dan sebagai presiden dari 1987 sampai digulingkan 2017. Ia meninggal dunia pada Jumat (6/9) di Singapura di usia 95 tahun.
Ia dianggap orang yang memberikan kemerdekaan kepada rakyatnya dari penindasan minoritas kulit putih. Mugabe sempat membawa Zimbabwe ke negara yang menjanjikan. Ia membangun sekolah-sekolah dan mendorong sektor pariwisata dan pertambangan.
Dalam memo yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri Zimbabwe itu disebutkan upacara pemakaman Mugabe dilakukan di Stadion Olah Raga Nasional. Tapi tidak menyebutkan di mana mantan presiden itu dikuburkan.
Presiden Emmerson Mnangagwa resmi memberikan status Mugabe sebagai pahlawan nasional. Mnangagwa bekerja selama bertahun-tahun dengan Mugabe tapi ia ikut menggulingkan pada 2017 lalu.
Pada bulan lalu surat kabar The Zimbabwe Independent melaporkan Mugabe tidak mau dikuburkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama. Hal itu karena ia merasa getir dengan caranya digulingkan.