Petani memanen garam di Desa Tambak Cemandi, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (8/9/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)
Country CEO AXA di Indonesia (tengah) berbicara disaksikan Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma (kanan) dan Presiden Direktur AXA Financial Indonesia Niharika, mengenai budaya kerja di Kantor AXA Mandiri dan AXA, di Jakarta, Senin (9/9/2019). (FOTO : ANTARA)
Petani menunjukkan jangung miliknya yang rusak dimakan tikus di Desa Carang Rejo, Kecamatan Kesamben, Jombang, Jawa Timur, Senin (9/9/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)
Nelayan beraktivitas di pelabuhan peti kemas di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (9/9/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)
Petani tambak memanen kepiting lunak atau kepiting soka yang dibudidayakan dalam keranjang (basket) di Desa Cot Langkuweuh, Banda Aceh, Aceh, Senin (9/9/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di awal September 2019 ini, harga garam petambak kembali anjlok di level nadir. Berdasarkan catatan Persatuan Petambak Garam Indonesia (PPGI), harga garam petambak kualitas 1 di level Rp 250 per kilogram (kg), sedangkan kualitas 2 di level Rp 150 per kg.
Sekretaris Jenderal PPGI Waji Fatah menyayangkan anjloknya harga garam petambak terulang kembali. Menurut dia anjloknya harga tak pernah direspons oleh pemerintah secara serius sehingga petambak mau tidak mau menelan kerugian yang tak sedikit. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.
sumber : Republika, Antara
Advertisement