Selasa 10 Sep 2019 08:24 WIB

Alasan PBNU Gandeng Livi Zheng Sutradarai Film The Santri

Film The Santri mengangkat kiprah dan kehidupan santri..

Peluncuran trailer film The Santri oleh Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj dihadiri sutradara Livi Zheng di Jakarta, Senin.
Foto: Mgrol/Republika
Peluncuran trailer film The Santri oleh Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj dihadiri sutradara Livi Zheng di Jakarta, Senin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pengurus Besar Nahdlatul Ulama merilis film bertajuk The Santri. Film yang disutradarai Livi Zheng ini akan tayang pada April 2020 mendatang.

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, mengatakan "The Santri" yang mengangkat petualangan santri Indonesia sampai di Amerika Serikat ini bisa menjadi media dakwah dalam konteks pendidikan, budaya, dan akhlak sekaligus sarana memperkuat, memperkokoh Islam di Nusantara.

Baca Juga

"Ciri khas Islam Nusantara, Islam yang harmonis dengan budaya, kecuali budaya yang bertentangan dengan syariat. Melalui film ini kita dakwahkan Islam yang santun, menjadikan Indonesia kiblat peradaban bukan kiblat shalat ya," tutur dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/9).

Kemudian, mengenai alasan menggandeng Livi, PBNU mengatakan, terlepas dari pembicaraan banyak orang, jaringan Livi di Hollywood yang diyakini luas menjadi salah satu alasannya.

Selain itu, sosok Livi yang muda diharapkan bisa menghasilkan karya yang cocok untuk para milenial, tidak hanya di Indonesia tetapi dunia.

Livi Zheng mengaku keterlibatannya dalam film ini sebuah kebanggaan. Sejarah Indonesia tidak lepas dari sejarah santri. Lalu ini mengangkat keragaman budaya Indonesia. 

Film yang produksinya bekerja sama dengan pihak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut diperankan Gus Azmi, Veve Zulfikar, Wirda Mansur, dan Emil Dardak.

Ketika ditanya apakah Livi juga akan ikut ambil bagian sebagai pemain seperti di sejumlah film dia sebelumnya, Livi mengaku belum memutuskannya karena masih berdiskusi dengan tim produksi.

Menurut Livi, syuting akan berlangsung di Indonesia dan Amerika Serikat mulai Oktober mendatang. Film diprediksi tayang pada April 2020. 

Komposer Purwacaraka juga terlibat dalam film tersebut. Saat ini, Purwacarakanmengaku masih berdiskusi dengansejumlah pihak terkait indentitas Ke-Indonesia-an seperti apa yang akan ditonjolkan dalam film "The Santri" lewat musik pengiringnya.

"Kita nanti akan lihat, masih harus berdiskusi sejauh mana identitas muncul agar pas di market. Intinya semua yang bermaksud baik untuk kemajuan Indonesia harus saya support," tutur Purwacaraka.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement