TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat, sedikitnya 49.498 Kepala Keluarga (KK) atau 115.744 jiwa telah terdampak musim kemarau. Jumlah itu tersebar di 25 Kecamatan dari 39 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
Kecamatan Cipatujah menjadi penyumbang korban terbanyak dengan 14.459 KK dan 43.377 jiwa. Jumlah itu tersebar di 10 desa.
AYO BACA : ASN di Kabupaten Tasik Doakan BJ Habibie
"Data itu dihitung berdasarkan informasi dari Kecamatan terhitung hingga bulan September ini. Ada 25 Kecamatan atau 109 Desa, " kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Dede Sudrajat melalui pesan singkat, Rabu (11/9/2019).
Dengan panjangnya musim kemarau dan banyaknya KK dan jiwa yang terdampak, BPBD menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan. Dari data yang ada, kecamatan yang berada di wilayah selatan Tasikmalaya paling banyak terdampak.
AYO BACA : Kohir, Pemotor Viral di Tasik Akhirnya Kantongi SIM
"Untuk wilayah selatan ada di Bojonggambir, Bojongasih, Cibalong, Cikalong, Cikatomas, Cipatujah, Culamega, Karangnunggal, Parungponteng, Sodonghilir dan Taraju," ungkap Dede.
Dede menambahkan, untuk menanggulangi bencana kekeringan itu, pemerintah sudah menyalurkan sedikitnya 355.000 liter lebih air bersih. Pendistribusian menggunakan kendaraan BPBD, PDAM, serta dinas instansi lainnya.
"Untuk Anggaran diambil dari APBD. Kita akan terus mendistribusikan air bersih untuk membantu masyarakat," ungkap Dede.
AYO BACA : Panitia Pilkades Kabupaten Tasik Dipastikan Profesional