Jumat 13 Sep 2019 05:21 WIB

PKK Muba Belajar Desain Motif Jumputan Gambo

Bahan untuk membuat motif Jumputan Gambo ini menggunakan getah ga bir.

Rep: Maman Sudiaman / Red: Agus Yulianto
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar Pelatihan Teknik Menjumput dan Membuat Desain motif Jumputan dengan menggunakan Pewarna Alami Limbah Gambir untuk Kader PKK kecamatan dan Desa se Kabupaten Muba.
Foto: Foto: Humas Pemkab Muba
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar Pelatihan Teknik Menjumput dan Membuat Desain motif Jumputan dengan menggunakan Pewarna Alami Limbah Gambir untuk Kader PKK kecamatan dan Desa se Kabupaten Muba.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU - Tingginya permintaan pasar terhadap produk unggulan Gambo Muba, membuat tim pengrajin jumputan Gambo Muba menjadi kewalahan untuk memenuhi permintaan tersebut.

Maka dari itu Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar Pelatihan Teknik Menjumput dan Membuat Desain motif Jumputan dengan menggunakan Pewarna Alami Limbah Gambir untuk Kader PKK kecamatan dan Desa se Kabupaten Muba, 

Ketua TP PKK Hj Thia Yufada Dodi Reza melalui Wakil Ketua TP PKK Muba Susy Imelda Beni membuka secara langsung kegiatan pelatihan tersebut di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Kamis (12/9).

Istri Wakil Bupati Muba ini mengatakan bahwa kegiatan pelatihan hari ini merupakan tupoksi dari Program kerja (Pokja) 3 dari TP PKK Kabupaten Muba.

"Sudah kita ketahui bersama  bahwa daerah kita sudah punya kain khas yaitu Gambo Muba. Alhamdullilah sekarang ini produk yang dipelopori oleh Ketua TP PKK kita Ibu Thia Yufada sudah banyak dikenal di berbagai kalangan, bahkan pasar sampai ke luar negeri," ujar Susy.

Dikatakan Susy, yang membanggakan produk kain jumputan ini yaitu menggunakan pewarna alami yang berasal dari Desa Toman Kecamatan Babat Toman.  Selama ini gambir yang kualitas terbaik hanya diproduksi khusus oleh masyarakat Desa Toman, maka dengan keterbatasan hasil gambir ini sedang diatasi, bagaimana semua pemenuhan kebutuhan getah gambir ini, terkhusus limbah gambir agar dapat dimanfaatkan untuk seluruh kecamatan dalam Kabupaten Muba.

"Jadi ibu-ibu pelatihan yang kita laksanakan hari ini bertujuan agar kader-kader PKK Kecamatan dan Desa dapat menjadikan kain jumputan Gambo Muba ini sebagai UP2K. Kami harapkan nantinya bisa menghasilkan motif baru yang menjadi ciri khas daerahnya masing-masing. Tentu akan menambah variasi dalam motif jumputan Gambo Muba di Kabupaten Muba," ujarnya.

Karena it, pihaknya uga menginginkan kualitas pengelolaan pemberdayaan ekonomi keluarga yang mengikuti keterampilan ini bisa menjadi ekonomi produktif dan kreatif, jadi bisa menambah pendapatan keluarga. 

Susy juga menyampaikan, nilai suatu produk kerajinan bisa bernilai tinggi apabila dari bahan dan motif yang berkualitas. Sehingga suatu kerajinan bisa menentukan harga jual. Jadi mari  manfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan kreasi masing-masing, lakukan dengan sepenuh hati, Insyaallah bisa menghasilkan yang baik. Dan jangan sampai putus di tangan ibu-ibu yang hadir pada hari ini saja, kembali dari sini bisa mengajar dan melatih ibu-ibu di desa

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement