Partai Hijau di negara bagian Niedersachsen Jerman memicu perdebatan sengit di media sosial, ketika mengusulkan larangan pelepasan balon gas plastik seperti yang sering dilakukan pada berbagai acara perayaan.
Ketua Partai Hijau Niedersachsen, Anne Kura mengatakan, burung dan hewan liar sering memakan sisa-sisa balon plastik dan mati kelaparan "dengan perut penuh (plastik)." Dia menambahkan, larangan itu juga harus diberlakukan atas balon-balon plastik yang diklaim ramah bagi lingkungan, karena balon sejenis itu juga tidak baik buat lingkungan.
"Di satu sisi, Anda memiliki pemandangan indah sesaat dari balon warna-warni di udara, di sisi lain burung-burung mati," kata Kura kepada media lokal. Dia menerangkan, usulan serupa juga ada di kota Gütersloh di negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW).
Namun setelah muncul kontroversi di media sosial, Anne Kura kini menyatakan bahwa partainya bukan ingin melarang penggunaan balon dekorasi secara keseluruhan, melainkan pelepasan balon secara massal.
"Balon di pesta ulang tahun anak-anak di ruang tamu, itu benar-benar OK dan menyenangkan," katanya.
Jadi perdebatan politik
Banyak kritik mempertanyakan apa benar larangan itu akan berdampak bagi perbaikan lingkungan. Kementerian Lingkungan negara bagian Niedersachsen bahkan menerangkan, larangan seperti itu "tidak akan menyelamatkan dunia."
"Balon yang naik ke langit selalu menghubungkan orang dengan mimpi dan harapan," kata juru bicara Kementerian Lingkungan Niederswachsen Olaf Lies dari Partai Sosialdemokrat SPD. "Kenapa kita harus menyingkirkan suasana ini?"
Anggota parlemen dari Partai Liberal Demokrat FDP Michael Theurer menuduh Partai Hijau kembali melakukan "radikalisasi lingkungan." Dia mengatakan, usulan itu justru akan mendorong makin banyak pemilih mendekat ke partai-partai pinggiran seperti partai populis kanan AfD. Namun Theurer tidak memaparkan apa bukti-bukti yang mendukung pernyataannya.
Sebuah penelitian dari tahun 2016 menemukan bahwa balon-balon plastik tidak hanya mengancam hewan di darat darat. Balon dan kantong plastik "diperkirakan menimbulkan risiko terbesar terhadap fauna laut."
hp/ae (epd, afp)