Jumat 13 Sep 2019 17:53 WIB

AS Puji Kepemimpinan Habibie Pasca-Soeharto

Donald Trump berbelasungkawa atas berpulangnya Habibie.

 Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump mengikuti upacara menghormati para korban Tragedi 11 September, Rabu (11/9), di Pentagon.
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump mengikuti upacara menghormati para korban Tragedi 11 September, Rabu (11/9), di Pentagon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Donald J. Trump dan Ibu Negara Melania Trump ikut turut berduka bersama rakyat Indonesia atas meninggalnya mantan Presiden B.J. Habibie. AS pun memuji kepemimpinan Habibie saat masa transisi menggantikan Soeharto.  

"Di tengah berbagai tantangan berat yang menyertai berakhirnya era Presiden Suharto, Dr. Habibie menjalankan kepemimpinan yang luar biasa dalam menjaga persatuan dan tradisi pluralistik di Indonesia, serta dalam mengantar kemunculan negara ini menjadi salah satu negara demokrasi yang hebat di dunia," tulis Sekretaris Pers Gedung Putih dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (13/9).  

Baca Juga

Gedung Putih menambahkan, Habibie, adalah seorang insinyur yang berhasil dan akan dikenang kontribusinya bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia.

Di antaranya termasuk industri penerbangan dalam negeri, suatu contoh luhur dari kreativitas dan tekad kuat masyarakat Indonesia.

Presiden BJ Habibie wafat pada Rabu (11/9). Ia dimakamkan di sebelah pusara istrinya, Hasri Ainun Besari, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement