Ahad 15 Sep 2019 05:00 WIB

3 Langkah Sederhana Membangun Romantisme Suami-Istri

Romantisme suami-istri bisa diwujudkan dengan niat dan komitmen.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Pernikahan (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Pernikahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Islam memberikan tuntunan dalam segala segi kehidupan, termasuk dalam membangun rumah tangga yang sakinah. 

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama, Mohsen, mengatakan kehidupan rumah tangga akan selalu bahagia ketika pasangan suami-istri menjadikan Islam sebagai pegangan hidup.

Baca Juga

"Ketentraman hati, kedekatan emosional, dan spiritual Islam itulah sejatinya menjadi nutrisi terbaik dan utama untuk hadirnya romantisme terindah yang seharusnya diimpikan pasangan suami-istri," kata Mohsen, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Sabtu (14/9).

Dalam hal ini, dia menjelaskan tiga hal untuk membangun romantisme antara suami-istri menurut tuntunan Islam. Pertama, kata Mohsen, perlu adanya kesadaran spiritual bahwa pernikahan merupakan wujud manifestasi cinta karena Allah SWT.

Dia mengatakan, cinta karena Allah adalah ruh dari cinta itu sendiri. Sementara nutrisi dari cinta itu akan terwujud dalam ketulusan kepada pasangan. Dalam hal ini, tulus dalam mencintai menurutnya akan memberikan ketenangan, kebahagiaan, kelapangan jiwa, dan energi itu bisa dirasakan keduanya.

"Dari situ, lahirlah senyuman, perhatian, dan kasih sayang. Romantisme berasal dari sana. Sakralitas cinta karena Allah itu pulalah yang melanggengkan romantisme pasutri dalam rumah tangga," ujarnya.

Kedua, pasangan suami-istri perlu melakukan hal-hal yang dapat memperbarui cinta dan romantisme. Hal ini salah satunya bisa dilakukan dengan berusaha berpenampilan menarik dan saling memberikan hadiah.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Saling memberi hadiahlah. Niscaya kalian akan saling mencintai." (HR BUkhari).

Ketiga, pasangan bisa melakukan ibadah berjamaah. Mohsen mengatakan, ibadah bersama pasangan suami-istri akan meningkatkan romantisme dalam rumah tangga. 

Allah akan memberkahi keluarga jika di dalam keluarga tersebut terwujud amal agama. "Iman suami ada pada istri dan iman istri tergantung kepada keimanan suami. Saling memotivasi untuk beribadah akan menyuburkan bibit-bibit cinta yang akan membuahkan romantisme dalam keluarga," tambahnya.

Sebenarnya, romantisme sendiri telah dipraktikkan Rasulullah SAW kepada istri-istrinya. Mohsen mengatakan, ada sejumlah riwayat yang menunjukkan betapa Rasulullah adalah sosok yang romantis dengan istri-istrinya. 

photo
Akad nikah (ilustrasi)

Salah satunya, riwayat dari Ibnu Katsir, "Dan istri-istri beliau berkumpul setiap malam di rumah istri yang mendapat giliran jatah menginapnya, maka beliau pun terkadang makan malam bersama mereka kemudian masing-masing kembali ke tempat tinggalnya." (Tafsir Ibnu Kasir, 1/467).

Nabi Muhammad mencontohkan interaksi yang baik dengan para istrinya. Menurut Mohsen, upaya membangun kedekatan emosional akan membuat cinta kian bersemi dan semakin melekat, serta kasih sayang menjadi semakin besar.

"Ini modal sangat penting agar pasutri membangun romantisme hakiki yang dibalut dalam keteladanan kepada Rasulullah agar biduk cinta yang berlayar di tengah samudera kehidupan dapat bertahan hingga sampai di tujuan, surga Allah swt," tambahnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement