Ahad 15 Sep 2019 16:46 WIB

Umuh Minta Bobotoh tak Terprovokasi Insiden Pelemparan Bus

Omid Nazari dan Febri Hariyadi menjadi korban atas pelemparab bus Persib.

Awak bus Persib Bandung menunjukkan batu yang dilempar ke dalam bus yang ditumpanginya, Sabtu (14/9l.
Foto: Instagram Persib Official
Awak bus Persib Bandung menunjukkan batu yang dilempar ke dalam bus yang ditumpanginya, Sabtu (14/9l.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar meminta Bobotoh, sebutan pendukung Maung Bandung, untuk tidak terprovokasi perihal insiden pelemparan batu oleh sekelompok massa tak dikenal yang membuat dua pemainnya terluka. Insiden ini mengakibatkan dua pemain Persib terluka.

"Cukup, jangan ada saling balas karena tidak akan ada ujungnya. Jangan dibalas, biarkan saja. Biar yang jahat sama kita menjadi malu," ujar Umuh seperti dikutip di situs resmi klub, Ahad (15/9).

Baca Juga

Umuh menyayangkan aksi sekelompok massa tak dikenal yang melakukan pelemparan batu terhadap bus Persib usai timnya berlaga melawan Tira Persikabo di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (14/9) malam. Ketika akan menuju ke gerbang tol Sentul, bus yang ditumpangi pemain dan ofisial diserang oleh lemparan batu. Omid Nazari dan Febri Hariyadi menjadi korban atas penyerangan itu.

"Saya sebetulnya tidak menduga kejadian ini. Namanya orang jahat, pasti selalu ada cara untuk membuat celaka orang," kata dia.

Ia juga menyesalkan kinerja panitia pelaksana pertandingan yang tidak bisa mengantisipasi dan melakukan pengamanan terhadap tim tamu. "Cuma saya menyayangkan sama panpel. Harusnya panpel yang lebih aktif dan cekatan meminta (penambahan personel pengamanan). Selanjutnya silakan saja tanyakan ke panpel," kata dia.

Omid Nazari mengalami luka cukup serius, bahkan ia harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penangan medis. Sementara Febri Hariyadi seperti dalam unggahan Instagram resmi Persib, pelipisnya mengeluarkan darah.

Pemain Persib lainnya, Erwin Ramdhani, sempat menyaksikan kejadian tersebut. Menurutnya ada sekelompok massa yang telah menunggu kedatangan bus Persib dan langsung melakukan penyerangan.

"Ada orang pakai baju atau jaket abu-abu. Dia nunggu di trotoar sebelah kanan. Saya lihat pas dia lempar dan lari setelah melempar batunya," ujar Erwin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement