REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bhakti Agung Propertindo Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Dari aksi korporasi tersebut, Perseroan dengan kode saham BAPI ini meraih dana segar Rp 251 miliar.
Bhakti Agung Propertindo menerbitkan 1,67 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham. Corporate Secretary Bhakti Agung Propertindo, Agri Rahadiyan, dana dari IPO ini akan dipergunakan untuk modal kerja dan pembayaran utang.
"Sebanyak 80 persen dari dana akan digunakan untuk modal kerja, sisanya yang 20 persen untuk pembayaran utang ke bank," ujar Agri, Senin (16/9).
Agri mengatakan, dengan bertambahnya modal kerja membuat perseroan optimistis mampu mendongkrak kinerja pada 2020. Agri optimistis, pendapatan maupun laba usaha pun akan meningkat dibandingkan 2019.
Optimisme itu, juga ditopang oleh pasar properti yang akan mulai pulih pada tahun depan. Selain memacu kinerja, masuknya perseroan ke pasar modal sekaligus untuk meningkatkan tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG).
"Kami menjadi lebih transparan dan profesional sehingga lebih kompetitif dalam bisnis properti," kata Agri.
Agri menerangkan, saat ini Bhakti Agung Propertindo sedang mengembangkan proyek Green Cleosa Apartment and Condotel. Proyek itu berdiri di Ciledug, Kota Tangerang.
Selain menerbitkan saham baru, BAPI juga menerbitkan waran seri 1 sebanyak 1,34 miliar yang dapat dikonversi menjadi saham dengan harga pelaksanaan Rp155. Konversi dapat dilaksanakan mulai 16 Maret 2020 hingga 16 September 2022.