Selasa 17 Sep 2019 00:52 WIB

Polda Jateng Prioritaskan Perbaikan Rumah Warga Terdampak

Perbaikan rumah warga terdampak ledakan ditanggung Polda Jateng.

Rep: Bowo Pribadi / Red: Nashih Nashrullah
Pekerja memperbaiki atap rumah warga RT 05/ RW 02 Kelurahan Srondol Wetan yang rusak --akibat dampak ledakan di tempat penyimpanan amunisi dan bom temuan masyarakat di Mako Brimob Polda Jawa Tengah, Sabtu (14/9). Hingga Senin (16/9) ini, dari 44 rumah warga yang rusak, 28 di antaranya telah rampung diperbaiki.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Pekerja memperbaiki atap rumah warga RT 05/ RW 02 Kelurahan Srondol Wetan yang rusak --akibat dampak ledakan di tempat penyimpanan amunisi dan bom temuan masyarakat di Mako Brimob Polda Jawa Tengah, Sabtu (14/9). Hingga Senin (16/9) ini, dari 44 rumah warga yang rusak, 28 di antaranya telah rampung diperbaiki.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Perbaikan rumah warga yang terdampak ledakan amunisi dan bom temuan masyarakat, di Mako Brimob Polda Jawa Tengah, Sabtu pekan kemarin diprioritaskan. 

Dari 44 rumah warga yang terdampak, baik kerusakan berat maupun kerusakan ringan, 28 rumah di antaranya telah rampung diperbaiki.

Baca Juga

Kepala Biro Logistik (Karolog) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Mohammad Zari, mengatakan selain rumah warga sejumlah fasilitas di Mako Brimob Polda Jawa Tengah juga terdampak kerusakan akibat peristiwa ledakan di tempat penyimpanan amunisi dan bom temuan. Seperti kantor, asrama anggota Brimob serta kendaraan khusus (ransus) operasional.

“Namun sesuai arahan Kapolda Jawa Tengah, perbaikan rumah warga menjadi prioritas,” ungkapnya saat meninjau perbaikan serta penyerahan tali asih kepada 44 warga yang terdampak di lingkungan RT 06/ RW 02 Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, senin (16/9) petang.

Menurut Zari, apa yang berdampak di masyarakat harus diperbaiki terlebih dahulu. Perbaikan rumah warga yang terdampak melibatkan tak kurang 30 orang tukang. 

Hingga hari ketiga, Senin ini, sudah sekitar 60 persen atau total sebanyak 28 rumah warga yang terdampak kerusakan sudah selesai diperbaiki.

Perbaikan meliputi atap rumah warga yang rusak, plafon rumah serta kaca-kaca jendela yang rusak. Sedangkan tanda asih berupa paket sembako yang diserahkan hari ini merupakan bentuk perhatian Polda Jawa Tengah kepada warga yang terdampak oleh peristiwa yang terjadi di mako Brimob, akhir pekan lalu.

Sejauh ini, belum ada tambahan data rumah warga yang rusak dan masih 44 empat sesuai dengan data yang dihimpun petugas Polsek Banyumanik. 

“Kalaupun nantinya masih ada data tambahan terkait dengan kerusakan rumah warga, tetap akan kita tangani dengan baik, Polda Jawa Tengah bertanggungjawab,” tandasnya.

Berapa anggaran yang dikeluarkan Polda Jawa Tengah untuk perbaikan hingga perbaikan hari ini, Zari tidak memberikan penjelasan secara rinci. 

Namun dia menegaskan seluruh kerusakan bangunan yang dialami warga yang ttinggal di pemukiman seitar mako Brimob tersebut masih bisa ditangani Polda Jawa Tengah.

Hingga saat ini, Polda Jawa Tengah juga belum menghitung sampai berapa kerusakan yang dialami oleh fasilitas milik Sat Brimob Polda Jawa Tengah. Karena perbaikan rumah-rumah warga sekitar yang terdampak menjadi prioritas perbaikan. Setelah rumah warga yang terdampak rampung baru perbaikan fasilitas milik Sat Brimob.

Saat disinggung jenis-jenis material kerusakan yang sudah diganti antara lain meliputi asbes dan genting tembikar untuk atap, sedangkan plafon rumah ada yang dari asbes dan eternit. “ Termasuk juga kaca- kaca jendela yang pecah ,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan warga RT 05/ RW 02 Kelurahan Srondol Wetan mengapresiasi langkah- langkah penanganan yang sudah dilakukan Polda Jawa Tengah. 

“Kami berterimakasih sekali, kerusakan yang terjadi segera ditangani. Termasuk perhatian lain berupa pemberian tanda asih berupa sembako ini,” ungkap Yakobus (59). 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement