Kamis 19 Sep 2019 18:28 WIB

Truk Vs Bus, Ada Warga Karanganyar di Daftar Korban

Sembilan penumpang tewas akibat kecelakaan maut antara truk lawan bus itu

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM- Kecelakaan maut melibatkan bus Rosalia Indah yang remuk setelah menghantam truk tangki bermuatan minyak sawit (CPO) di Jalan Lintas Tengah Sumatera, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Waykanan, Lampung, Senin (16/9/2019).

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan sembilan orang penumpangnya tewas. Dari daftar para korban yang dilansir Polda setempat, Bus Rosalia Indah itu ternyata dikemudikan oleh warga Karanganyar.

Berdasarkan identitas korban yang dilansir kepolisian setempat, ada sopir Bus Rosalia Indah itu diketahui bernama Samadi (58) yang ikut menjadi korban luka.

Manager operasional PT Rosalia Indah, Sudarto Achmad, melalui telepon selularnya, Selasa (17/09/2019)  mengatakan, seluruh korban meninggal dan mengalami luka, sepenuhnya menjadi tanggungjawab managemen perusahaan.

Menurut Sudarto, saat ini korban meninggal dunia, telah diberangkatkan dari salah satu rumah sakit, menuju ke rumah duka masing-masing. Selain menerima santunan dari Jasa Raharja, jelasnya, perusahaan tetap akan memfasilitasi segala sesuatunya.

Baik kepada korban meninggal maupun korban yang mengalami luka-luka, termasuk pemulangan korban meninggal dunia ke rumah duka masing-masing.

Dijelaskannya, bus Rosalia Indah Nopol AD 1666 CE, berangkat dari Blitar dengan membawa 35 orang penumpang dengan tujuan Muara Enim, Sumatera Selatan. Saat berangkat, ujarnya, bus dikemudikan oleh Amin Saipuddin. Saat kecelakaan terjadi, bus sedang dikemudikan oleh Joko dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara, kecelakaan sendiri terjadi diduga diduga karena sopir bus kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Kapolsek Waytuba Iptu Saiful Nawas mengungkapkan, kecelakaan terjadi ketika Bus Rosalia Indah dengan nomor polisi  AD 1666 CF melaju dengan kecepatan tinggi dari Bandarlampung menuju ke Baturaja, Sumsel.

Sang sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan sehingga bus oleng dan menghantam truk tangki CPO dengan nomor polisi BE-9291-YJ. Menurut Nawas, para korban kecelakaan kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat dan RSUD Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Ia mengaku belum memastikan jumlah keseluruhan korban dan data korban meninggal maupun korban luka-luka. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, mengatakan pengemudi bus bernama Joko (27) warga Masgar, Lampung Tengah tewas di lokasi kejadian.

Selain itu, pengemudi bus, tujuh orang lainnya juga meninggal dunia di lokasi kejadian dan 24 orang mengalami luka-luka yang tengah dirawat di Puskesmas Way Tuba, Way Kanan.

“Delapan meninggal di antaranya tujuh laki-laki dan satu perempuan. Sementara identitas pengemudi truk tangki belum teridentifikasi,” kata dia.

Menurut Pandra, kecelakaan itu terjadi saat bus melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Bandarlampung menuju Palembang.

Sesampainya di Jalan Lintas Tengah Sumatera KM229, bus mengambil jalur kanan jalan aspal menikung tajam ke kiri dan menanjak tanpa marka. “Karena kecepatan terlalu tinggi bus hilang kendali dan terguling di tengah jalan,” ungkapnya.

Saat terguling, datang dari arah berlawanan kendaraan truk tangki. Dikarenakan jarak yang terlalu dekat, truk tidak dapat menghindar sehingga menabrak bus tersebut.

Kepala Satuan Lantas (Kasatlantas) Polres Way Kanan, AKP Japril, menuturkan jumlah korban tewas pada Senin malam akibat kecelakaan tersebut menjadi sembilan orang (semula delapan orang meninggal).

Meski begitu, AKP Japril mengaku belum bisa memerinci data korban dan kronologi kejadian. Kecelakaan maut itu menyebaban arus lalu lintas macet hingga beberapa kilometer.

The post appeared first on Joglosemar News.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement