Kamis 19 Sep 2019 12:55 WIB

Pascapensiun Jack Ma, Ini Tantangan Terbesar Daniel Zhang

Jack Ma telah resmi hengkang dari perusahaan besutannya, Alibaba

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Pascapensiun Jack Ma, Ini Tantangan Terbesar Daniel Zhang. (FOTO: TechInAsia)
Pascapensiun Jack Ma, Ini Tantangan Terbesar Daniel Zhang. (FOTO: TechInAsia)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Jack Ma telah resmi hengkang dari perusahaan besutannya, Alibaba, pada Selasa (10/9/2019) lalu. Posisinya sebagai CEO Alibaba kini digantikan oleh Daniel Zhang.

Tentu bukan hal yang mudah menggantikan sosok Ma yang telah berjuang mendirikan Alibaba hingga sebesar ini selama dua dekade lamanya. Namun, Zhang harus mampu mengemban semua tugas dan tantangan yang kini ada di pundaknya.

Sama seperti yang dilansir dari Nikkei (18/9/2019), analis perusahaan ICBC International, Vicky Wu mengatakan, tantangan terbesar bagi Zhang adalah mendapatkan lebih banyak pengguna bagi Alibaba.

Baca Juga: Haru Biru, Jack Ma Buka Memori Lama Bersama Alibaba

"Tantangan terbesar yang dihadapi Alibaba (setelah Jack Ma undur diri) adalah bagaimana mendapatkan lebih banyak pengguna," kata Wu.

Meski dari segi pendapatan, Alibaba masih dalam kategori kuat, namun persaingan ketat yang terjadi di China bahkan dunia saat ini semakin membahayakan.

Pasalnya, ada beberapa perusahaan teknologi yang berasal dari Negeri Panda tersebut yang tak kalah besar dari Alibaba, sebut saja JD.com, dan Pindoudou. Kedua perusahaan itu didukung oleh Tencent Holdings, yang tak lain adalah milik orang terkaya nomor satu di China, Ma Huateng.

Baca Juga: Sosok Daniel Zhang, Tokoh Ulung Alibaba yang Gantikan Jack Ma

Analis lain mengatakan tantangan utama Zhang adalah menemukan area pertumbuhan baru saat sektor e-commerce China kian berkembang.

"Jika Alibaba ingin menemukan inovasi atau tren baru, ini akan lebih sulit daripada sebelumnya. Bagi Daniel Zhang, ini akan menjadi tantangan besar," tutur Liu Yiming, pengamat e-commerce dari perusahaan teknologi 36kr, seperti yang diwartakan Reuters.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement