Kamis 19 Sep 2019 23:36 WIB

In Picture: Hari Santri 2019 Resmi Diluncurkan Hari Ini

.

Rep: Fuji Eka Permana, Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Muhammad Fachri (kiri kedua) Direjn Pendidikan Islam Kamaruddin Amin (kiri) membuka acara peluncuran pembukaan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di Gedung Audit HM Rasjidi, Kantor Kementrian Agama, Jakarta, Kamis (19/9/2019). (FOTO : Republika)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan sambutan saat Peluncuran pembukaan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di Gedung Audit HM Rasjidi, Kantor Kementrian Agama, Jakarta, Kamis (19/9/2019). (FOTO : Republika)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan sambutan saat Peluncuran pembukaan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di Gedung Audit HM Rasjidi, Kantor Kementrian Agama, Jakarta, Kamis (19/9/2019). (FOTO : Republika)

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Muhammad Fachri memberikan sambutan saat peluncuran pembukaan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di Gedung Audit HM Rasjidi, Kantor Kementrian Agama, Jakarta, Kamis (19/9/2019). (FOTO : Republika)

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Muhammad Fachri memberikan sambutan saat peluncuran pembukaan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di Gedung Audit HM Rasjidi, Kantor Kementrian Agama, Jakarta, Kamis (19/9/2019). (FOTO : Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi menggelar peluncuran rangkaian peringatan Hari Santri 2019 di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jakarta Pusat pada Kamis (19/9) malam. Peringatan Hari Santri tahun ini mengusung tema 'Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia'.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan, Hari Santri masih terus diperingati sebagai bukti keberadaan negara di sisi entitas yang selama ini mengambil bagian penting dalam keberagamaan, keindonesiaan, dan kebhinekaan. Santri dan pesantren telah menjadi bagian sejarah kemerdekaan bangsa.

"Santri dan pesantren memiliki kontribusi besar dalam menjaga persatuan. Dalam ancaman disintegrasi yang salah satunya mengambil sentimen agama, santri tetap mendukung bahkan memasang badan demi keutuhan NKRI," kata Lukman melalui siaran pers yang diterima Republika, Kamis (19/9).

 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement