REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts memahami kekecewaan Bobotoh, suporter Maung Bandung, saat melihat tim kesayangannya gagal meraih poin penuh. Robert berharap para pemain Persib juga menyadari apa yang menjadi kemauan dari Bobotoh.
"Bobotoh adalah supporter yang fantatis. Mereka mempunya hasrat yang besar untuk melihat tim menang setiap saat," kata Robert di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (20/9).
Persib Bandung kembali meraih hasil minor usai ditahan imbang Semen Padang FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Meskipun menguasai pertandingan, gol Persib dari Ghozali Siregar berhasil dibalas oleh Karl Max. Atas hasil tersebut, Persib kini berada di posisi 12 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 21 poin.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengakui kekecewaan yang dihadapi oleh supporter Persib, Bobotoh. Robert menyebut, pemain harus paham soal tuntutan yang diberikan oleh Bobotoh. Menurutnya, setiap kemenangan Persib adalah untuk Bobotoh.
Sayangnya, sikap Bobotoh saat laga tersebut tidak berpihak pada striker Persib, Ezechiel NDuoassel. Saat itu, Ezechiel yang sempat hilang baru masuk pada awal babak kedua dan kehilangan peluang emas dari penalti.
"Jika Ezechiel merasa tertekan, itu tugas saya untuk memastikan dia bisa mengatasi itu. Musim lalu situasinya berbeda karena dia bisa mencetak banyak gol. Tapi kal ini berbeda karena dia gagal satu kali dan banyak yang marah padanya," katanya.
Tidak hanya itu, kekecewaan Bobotoh pun semakin jadi saat Ezechiel menghalangi Kevin van Kippersluis mencetek gol. Namun Robert memastikan, kedua pemain depannya ini bisa bekerja sama dengan baik.
"Momen yang disayangkan ketika Kecin punya peluang mencetak gol tapi diblok oleh pemain, itu memang seharusnya tidak terjadi. Mereka harus benar-benar paham kombinasi dan posisi masing-masing," tutupnya.