Sabtu 21 Sep 2019 07:37 WIB

Populasi Badak Sumatera yang Terjaga Hanya di Leuser Barat

Populasi badak Sumatera di Leuser Barat diperkirakan ada 70 ekor.

Seekor Badak jantan bernama Harapan tampak bersembunyi dibalik dedaunan di dalam Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur.
Foto: Republika / Darmawan
Seekor Badak jantan bernama Harapan tampak bersembunyi dibalik dedaunan di dalam Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Populasi badak Sumatera semakin terancam. Ahli badak dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Agil mengatakan, populasi satwa bernama latin Dicerorhinus Sumatrensis itu masih terjaga dengan baik hanya di kawasan Leuser Barat, Provinsi Aceh.

"Selain di Leuser Barat, semua kondisi populasi badak di Indonesia memprihatinkan," kata dia dalam diskusi publik dengan tema Selamatkan, Lindungi, Tingkatkan Populasi Badak Indonesia di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Ada berapa ekor badak Sumatera yang tersisa? Berdasarkan data yang dihimpun Agil bersama sejumlah pegiat lingkungan, khususnya penanganan badak, satwa tersebut terpantau kurang dari 70 ekor. Populasi badak Sumatera yang tersisa tersebar di Kalimantan dan Sumatra.

Oleh karena itu, Agil menyerukan agar pemerintah bersama instansi terkait segera melahirkan anak-anak badak baru melalui program darurat konservasi badak Sumatera. Penyelamatan tersebut harus dilakukan karena populasinya sudah tidak variabel serta tidak memungkin hidup sendiri di alam liar.

Menurut Agil, daerah sebaran badak Sumatera ialah Aceh, Kalimantan, dan Lampung. Ia menyatakan, semua badak Sumatera yang tersisa perlu diselamatkan dari alam liar untuk proses pengembangbiakan.

"Khusus populasi badak Sumatera yang masih tersisa, yaitu di Leuser Aceh, Way Kambas, dan Bukit Barisan Selatan, Lampung Barat akan di-rescue," katanya.

Saat ini, populasi badak Sumatera di Bukit Barisan Selatan hanya tersisa sekitar tiga hingga lima ekor. Padahal, pada 1998 populasinya mencapai 60 hingga 80 ekor. Di Leuser Timur terdapat lima hingga enam ekor.

"Sementara untuk Leuser Barat jumlahnya masih cukup banyak, yaitu 20 ekor, dan harus diproteksi," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan International Union for Conservation of Nature (IUCN) Species Survival Commission (SSC) Anwar Purwoto mengatakan, populasi badak di Indonesia saat ini sudah berada dalam daftar satwa yang sangat kritis dan terancam punah. Status tersebut sudah dikeluarkan oleh IUCN sejak awal 2000-an.

"Jumlah badak sejak saat itu terus menurun drastis," kata dia.

Menurut Anwar, sebelum IUCN mengeluarkan status terancam punah pada badak Sumatera, jumlah populasi ini mencapai 400 ekor pada 1998. Keseluruhannya merupakan badak Sumatera yang tersebar di Sumatra dan Kalimantan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement