REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Direktorat Reskrimum Polda Papua melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus meninggalnya tiga warga saat kontak senjata antara aparat keamanan dengan Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Kampung Olen, Distrik Mabugi, Kabupaten Puncak, Papua. Direktur Reskrim Polda Papua Kombes Tony Harsono langsung memimpin oleh TKP tersebut.
“Kami segera melakukan olah TKP terkait insiden yang juga menyebabkan empat warga terluka,” kata Toni melalui telepon selularnya tanpa mau menyebutkan kapan olah TKP dilaksanakan, Sabtu (21/9).
Sebelumnya, Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan, tercatat tujuh warganya menjadi korban saat kontak senjata antara aparat keamanan dengan KSB yang terjadi Selasa (17/9). "Memang benar ada tujuh warga Kampung Olen yang menjadi korban, tiga d iantaranya meninggal. Empat warga yang mengalami luka tembak saat ini masih dirawat di RSUD Timika setelah dievakuasi dari Ilaga, sejak Kamis (19/9), kata Bupati.
Ia berharap insiden tersebut tidak terjadi lagi karena yang akan menjadi korban warga sipil. Warga sipil akan terus dijadikan tameng oleh kelompok tersebut sehingga diharapkan aparat keamanan tidak lagi melakukan pengejaran kepada KSB.
Empat warga yang dirawat di RSUD Timika, yaitu Topina Mom (36)), Ny Tabuni (37), Ny Herina Kinal (32) dan Yefrina Mom (16), sedangkan tiga warga yang meninggal akibat luka tembak, yakni Tekiman Wonda (33), Edison Mom dan Rudi Mom (balita).