REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di Menara Pandang, Banjarmasin. Kegiatan ini diinisiasi ACT bersama Rintara Jaya Kalimantan Selatan.
Hadir dalam kegiatan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Ia mengapresiasi usaha ACT untuk mengurangi keberadaan sampah plastik di lingkungan Menara Pandang.
"Menangani sampah adalah tugas pemerintah, mengurangi sampah plastik mulai dari rumah masing-masing,” ucap Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina saat membuka kegiatan aksi bersih-bersih di Menara Pandang, dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (23/9).
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan ACT dan Rintara Jaya Kalimantan Selatan, tapi juga melibatkan berbagai pihak termasuk Masyarakat Relawan Indonesia. Dengan bahu-membahu, mereka membersihkan sampah plastik.
Kepala ACT Kalsel, Zainal Arifin menjelaskan ACT sebagai lembaga kemanusiaan juga peduli dengan persoalan lingkungan. Banyaknya tumpukan sampah di setiap sudut kota menjadi alasan.
“Persoalan sampah merupakan tanggung jawab kita semua. Semua pihak perlu berkontribusi untuk lingkungan,” ujarnya.
Ketua pelaksana kegiatan, Annisa Yulianti mengatakan kegiatan bersih-bersih hari itu dilaksanakan serentak di 34 provinsi. Aksi ini merupakan bentuk nyata relawan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mengampanyekan hari tanpa sampah plastik.
Mengambil momen Hari Bersih Indonesia, sekitar 50 relawan melakukan aksi bersih-bersih di lingkungan Menara Pandang, Banjarmasin. Tak cukup itu saja, kegiatan berlanjut dengan latihan bersama membuat ecobrick.
Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan sampah plastik lunak yang dapat digunakan kembali, salah satunya untuk bahan bangunan.