REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera sangat percaya diri serta optimistis bahwa anak asuhnya bisa meraih poin penuh atas tamunya PSIS Semarang dalam pekan ke-20 lanjutan Liga I Indonesia. Kalteng Putra akan menjamu PSIS Semarang di Stadion Tuah Pahoe Kota Palangka Raya, Kalteng, Selasa (24/9) sore.
"Tim sudah siap dan semua pemain kondisinya fit, kami akan berjuang di kandang sendiri untuk menjaga kemenangan. Hari ini pemain akan bekerja keras untuk meraih kemenangan dari tim lawan," kata Gomes.
Pelatih asal Brasil itu juga akan menginstruksikan permainan menekan sejak peluit babak pertama dibunyikan. Apalagi kondisi dalam keadaan kepercayaan yang cukup tinggi, meski tim saat bertandang ke Badak Lampung FC menelan kekalahan dengan skor 1-2. Namun permainan tim pada waktu itu benar-benar sangat bagus, hanya saja keberuntungan tim saja saat bertandang ke tim lawan tidak berpihak kepada timnya.
"Penampilan pemain kami sangat bagus bahkan kepercayaan diri pemain kian meningkat serta siap meraih kemenangan," ujarnya.
Meski tidak diperkuat algojonya di lini belakang yakni OK. Jhon yang terkena akumulasi kartu, mantan Pelatih Madura FC tersebut juga sudah menyiapkan strategi melawan PSIS Semarang. Bahkan pemain asing baru atau lokal yang sudah bergabung tidak menutup kemungkinan akan diturunkan pada laga sore nanti. Apalagi pemain yang baru saja direkrut di putaran kedua tersebut, memiliki kualitas yang sangat bagus.
"Kemungkinan besar mereka bisa kami turunkan, hanya saja kita liat keputusan nanti," ucap Gomes.
Sementara itu, Pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah menegaskan, bahwa timnya bertandang ke markas Kalteng Putra juga memiliki target mendapatkan tiga poin. Walaupun ia juga mempermasalahkan kondisi asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti markas Kalteng Putra.
"Kami juga optimistis bisa mencuri poin tiga di kandang lawan. Saya juga akui bahwa Kalteng Putra adalah tim yang bagus dan kami akan tampil maksimal untuk mendapatkan hasil sesuai target tim," tandas Bambang.