Rabu 25 Sep 2019 01:05 WIB

Pimpinan UIN Palembang Maklumi Mahasiswa Bolos untuk Aksi

Mahasiswa dinilai meliburkan diri untuk solidaritas dan menyuarakan aspirasi.

Red: Nur Aini
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Sumsel Melawan terlibat bentrok dengan aparat keamanan saat melakukan aksi di luar gedung DPRD Sumatera Selatan, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (24/9/2019).
Foto: Antara/Mushaful Imam
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Sumsel Melawan terlibat bentrok dengan aparat keamanan saat melakukan aksi di luar gedung DPRD Sumatera Selatan, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (24/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang tidak mempermasalahkan ribuan mahasiswa perguruan tinggi tersebut libur kuliah atau membolos karena mengikuti aksi 24 September di DPRD Sumatera Selatan.

"Saya pribadi tidak masalah karena aksi mahasiswa itu tidak setiap hari, saya kira jika untuk kepentingan yang lebih besar maka dosen-dosen akan memaklumi," kata Wakil Rektor I UIN Raden Fatah Palembang Ismail Sukardi usai menjenguk korban kericuhan aksi 24 September di RS Charitas, Palembang, Selasa (24/9).

Baca Juga

Menurut dia, mahasiswa meliburkan diri untuk solidaritas dan berkonsolidasi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya dalam menyuarakan aspirasi. Aspirasi tersebut juga disampaikan ribuan mahasiswa lain di banyak daerah.

"Malulah kalau mereka diam di kampus, sementara rekan-rekan yang lain berjuang di jalan," kata Ismail Sukardi.