Rabu 25 Sep 2019 08:52 WIB

PDAM Sukabumi Kerahkan Mobil Tangki Air Bantu Warga

Debit air di tiga sumber utama PDAM Sukabumi terus mengalami penurunan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolanda
Mobil tangki air PDAM Kota Sukabumi tengah mengisi air dan siap memasok permintaan warga yang naik 100 persen di musim kemarau, Kamis (18/7).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Mobil tangki air PDAM Kota Sukabumi tengah mengisi air dan siap memasok permintaan warga yang naik 100 persen di musim kemarau, Kamis (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Musim kemarau di berdampak pada debit sumber air bersih PDAM Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi mengalami penurunan. Dampaknya, PDAM mengerahkan armada mobil tangki air untuk membantu yang kesulitan mendapatkan air bersih.

"Kondisi terakhir sumber debit air masih berkurang," ujar Direktur Utama PDAM TBW Kota Sukabumi Abdul Kholik kepada Republika.co.id, Rabu (25/9). 

Baca Juga

Data PDAM TBW Kota Sukabumi menyebutkan, ada tiga sumber air PDAM. Pertama sumber air Batu Karut di Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Pada kondisi normal debit airnya mencapai sekitar 150 liter per detik. Selanjutnya, sumber mata air Cinumpang yang biasanya pada waktu normal mencapai 250 liter per detik. 

Terakhir sumber mata air permukaan Cigadog. Pada waktu normal debitnya mencapai 50 liter per detik. 

Rata-rata ketiga sumber air PDAM ini mengalami penurunan debit berkisar antara 50-60 persen dibandingkan kondisi normal. Abdul menerangkan, PDAM kini berupaya membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih dengan mengerahkan armada tangka air bersih dengan kapasitas 4.000 liter. Ada sebanyak tiga armada mobil tangki air bersih yang disiapkan.

Pengiriman air bersih ini ada yang diberikan secara gratis untuk membantu warga di permukiman. Sebabnya warga tersebut sangatt membutuhkan pasokan air bersih.

Langkah ini dilakukan agar PDAM tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hingga Juni 2019 ini tercatat pelanggan PDAM mencapai sebanyak 1.344 pelanggan.

Di sisi lain, PDAM mengoptmalkan sumber air yang ada dan memperbaiki sarana di sumber air agar tidak terganggu pasokan. Selain itu, PDAM juga mengaktifkan sebanyak empat sumur bor. Ke depan ada 10 unit sumur bor lainnya yang akan diaktifkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement